PMI Pastikan Stok Darah Aman

PMI Pastikan Stok Darah Aman

KUNINGAN - Ketersediaan stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kuningan saat ini mulai berkurang namun dipastikan masih aman. Kepala UTD PMI Kuningan dr H Dedy Kurnia PS MM, MARS menyebutkan, stok darah di PMI saat ini sebanyak 144 kantung. Terdiri dari golongan darah A sebanyak 39 labu, golongan darah B sebanyak 54 labu dan golongan darah O sebanyak 51 labu sedangkan untuk jenis golongan darah AB kosong. \"Jumlah tersebut tergolong aman, karena beberapa rumah sakit masih menyimpan stok darah dalam jumlah cukup untuk beberapa hari ke depan. Sedangkan untuk golongan darah AB memang kosong, namun kami punya komunitas pendonor darah bergolongan darah langka tersebut yang siap mendonorkan ketika ada yang membutuhkan,\" kata Dedy didampingi Sekretaris PMI Kuningan Nana A Sukmana SSos, Kamis (22/6). Dedy mengakui, stok darah di PMI selama bulan Ramadan mengalami penurunan drastis. Hal ini disebabkan karena banyak pendonor yang tidak melakukan donor karena alasan sedang berpuasa. Namun beberapa hari sebelum puasa, lanjut Dedy, pihaknya sudah mengupayakan meminta kiriman darah dari PMI Kabupaten Cirebon dan Kota Bandung masing-masing 200 dan 300 labu. \"Ditambah kegiatan donor darah pada malam hari seusai tarawih di beberapa desa dan Masjid Syiarul Islam, car free night serta kegiatan donor darah di gereja cukup membantu ketersediaan darah PMI selama Ramadan,\" ungkap Dedy. Diceritakan Dedy, pernah pada pertengahan puasa lalu pihaknya mengalami kekosongan stok darah golongan A. Sehingga untuk mengatasinya, pihak PMI segera menyebar pesan broadcast kepada para pendonor dengan golongan darah A yang telah terdaftar diminta untuk melakukan donor. \"Ternyata direspon positif, sebagian besar dari mereka mendatangi PMI untuk mendonorkan darahnya. Alhamdulillah dalam sehari setelah broadcast pesan tersebut kami bisa mendapatkan darah golongan A sebanyak 90 labu,\" ujar Dedy. Menghadapi keterbatasan stok darah saat ini, Dedy mengatakan, jika ada pasien yang membutuhkan darah dianjurkan untuk membawa keluarga atau kerabat ke PMI untuk menjadi donor pengganti yang sesuai secara sukarela. (fik)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: