Jelang Lebaran, Pedagang Siapkan 8 Ton Daging Ayam
INDRAMAYU– Memenuhi kebutuhan menjelang hari raya Idul Fitri 1438 Hijriyah, para pedagang daging ayam di Pasar Daerah (PD) wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) menambah persediaan hingga berlipat-lipat dari biasanya. Ini dilakukan menyusul tingginya permintaan dari konsumen. Bahkan salah satu pedagang daging di PD Patrol menyiapkan stok 8 ton sehari. “Iya, hari biasanya satu ton, menjelang lebaran ini ditambah menjadi 8 ton daging ayam sehari,” sebut Hj Masiyah, salah seorang pedagang daging, kepada Radar. Menurut ibu tiga orang anak ini, lonjakan ini terjadi karena tradisi masyarakat yang rata-rata mengolah daging ayam untuk tradisi hantaran sebelum dan saat hari raya. Sifatnya pun hanya sesaat. Usai lebaran, permintaan maupun harga daging ayam akan mengalami penurunan dengan sendirinya. Sementara, tingginya permintaan masih didominasi oleh para pedagang serta pengusaha rumah makan. Mereka rata-rata melakukan pembelian antara 30 kg sampai 2 kuintal perhari. Sedangkan pembelian dari kalangan ibu rumah tangga paling tinggi hanya 10 kg/ sehari. Hingga kini, daging ayam dijual dengan harga Rp34 ribu per kg atau naik empat ribu rupiah dari sebelumnya yakni Rp30 ribu per kg. Meski mengalami lonjakan, lanjut Hj Masiyah, ketersedian daging ayam menjelang lebaran dipastikan aman. Seluruh daging ayam didapatnya dari wilayah Kabupaten Indramayu dan Cirebon. Kondisi serupa juga dialami para pedagang daging ayam kampung. Sampai-sampai pembeli memburunya hingga ke lokasi peternakan. Seperti yang diungkap Wahyudi (39) peternak ayam di Desa/Kecamatan Anjatan. Dia mengaku, sangat kewalahan melayani pembeli yang meningkat drastis sejak beberapa hari terakhir. Biasanya bapak dua orang anak menjual sendiri daging ayam potong di beberapa pasar tradisional. Tapi saat ini harus melayani pembeli yang datang di kandang miliknya. Sebelumnya, Wahyudi menjual daging ayam potong rata-rata 50-70 kilogram per hari. Seminggu terkahir terjadi kenaikan penjualan mencapai 200-250 kilogram per hari. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: