Tak Diangkut, Sampah di 5 TPS Luber ke Jalan
CIREBON – Kerusakan alat berat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur berdampak serius. Tempat pembuangan sementara (TPS) Kramat, Jl Slamet Riyadi, Jl Dr Wahidin, Jl Sukalila dan Jl Kesambi, overload. Bahkan mulai meluber ke jalan dan menyebabkan bau tidak sedap. “Ini sudah dua hari tidak diangkut. Biasanya rutin bisa sehari dua kali,” ujar Petugas TPS Wahidin, Sujari (42), kepada Radar, Kamis (29/6). Sujari mengaku kebingungan. Sampah yang meluber ke tepi jalan dikhawatirkan dapat mengganggu lalu lintas. Apalagi TPS Wahidin lokasinya persis berada di tepi jalan. Tidak hanya itu, bau tidak sedap makin menyengat dan dikeluhkan warga. Ia memprediksi, sampah bakal semakin luber bila malam hari ada kiriman. Mengingat TPS di Jl Wahidin ini menampung pembuangan dari kawasan sekitar dan perbatasan. “Ini kalau malam nanti masuk, ya tambah penuh. Kemarin juga hujan, jadi baunya sangat mengganggu,” ucap dia. Sujari tak memungkiri, setelah Idul Fitri ada peningkatan volume sampah. Normalnya dalam sehari gerobak pengangkut hanya dua kali mengirim sampah. Tetapi, di momen seperti ini bisa sampai empat kali pengiriman. \"Biasanya TPS disini bersih karena rutin diangkut,\" tuturnya. Di TPS Krucuk, kondisinya juga sama. Sampah yang tidak diangkut dalam dua hari belakangan menyebabkan tempat penampungan penuh. Menurut pemulung yang sering beraktivitas di kawasan itu, Kasmiri (53), sampah di TPS tersebut tidak hanya dari permukiman sekitar tapi ada juga yang berasal dari perbatasan seperti Klayan, Tangkil dan Gunung Jati. Sebab, di kawasan itu jarang ada TPS. “Larinya ke sini. Ditambah dua hari nggak diangkut, ya penuh,” tuturnya. Pantauan Radar, penumpukan sampah juga terjadi di TPS Kramat, Sukalila dan Kesambi. Di tiga TPS tersebut sampah juga meluber sampai ke jalanan. Saat dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Ir Agung Sudijono membenarkan terjadinya kerusakan loader di TPA Kopi Luhur. Sayangnya perbaikan tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat karena spare part-nya belum tersedia. “Sudah dipesan, tapi mungkin baru datang nanti tanggal 3 (Juli). Mudah-mudahan bisa segera diperbaiki,” ucapnya. Sementara untuk penumpukan sampah di dalam kota, belum ada solusi. Sebab TPA Kopi Luhur juga mengalami masalah. Kerusakan loader yang berfungsi mendorong tumpukan sampah berdampak serius. Meski ada backhoe, fungsinya tidak sama. Dengan sistem control land field, keberadaan loader menjadi sangat vital. (myg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: