Geng Motor Berulah, Lempar Kaca Fanshop Persib
KUNINGAN - Aksi brutal berandalan bermotor kembali terjadi di Kabupaten Kuningan. Kali ini sebuah toko merchandise suporter Pesib Bandung di Jalan Pramuka, Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan, menjadi sasaran, menyebabkan kaca depan toko pecah akibat lemparan batu, Minggu (2/7). Berdasarkan informasi dihimpun Radar Kuningan, insiden penyerangan tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Toko Fanshop Viking Maung Bandung yang tengah dijaga oleh Faisal dan beberapa temannya tiba-tiba dilempari batu sebesar kepalan tangan orang dewasa hingga pintu kaca pecah. \"Saya sedang tidur bersama teman-teman di dalam, tiba-tiba dikejutkan suara lemparan batu dua kali. Yang pertama kena tembok, dan yang kedua kena pintu kaca hingga pecah,\" ujar Apay panggilan akrab Faisal kepada Radar, kemarin. Apay mengaku tak mengetahui persis pelaku pelemparan tersebut. Namun dia menduga pelakunya adalah salah satu anggota geng motor ataupun bisa juga rival Viking. Namun demikian, Apay mengaku, pada saat menjelang tengah malam, dirinya dan beberapa teman suporter Persib sempat didatangi sekelompok anggota geng motor yang menantang duel. \"Sekitar pukul 23.30 WIB, kami sedang kumpul-kumpul di depan toko tiba-tiba datang beberapa anak motor menantang sambil berucap kata kasar kepada kami. Namun tidak kami tanggapi, karena dapur kami beda dengan mereka. Kami adalah suporter klub sepak bola Persib Bandung, sedangkan mereka adalah gengster,\" ujar Aapay. Hingga akhirnya sekitar pukul 2 pagi, lanjut Apay, acara nongkrong suporter Persib pun membubarkan diri dan sebagian masuk ke toko untuk tidur. Namun, Apay dan kawan-kawan kembali dikejutkan oleh serangan orang tak dikenal yang melempar batu hingga menyebabkan pintu kaca pecah berserakan. \"Saya tidak bisa memastikan siapa pelakunya karena tidak ada saksi yang melihat, apakah geng motor tadi malam atau rival kami. Yang pasti pelaku sempat melempar dua kali, yang pertama kena tembok dan yang kedua kena kaca,\" ujar Apay sambil menunjukkan dua bongkah batu yang masih tergeletak di teras tokonya. Namun demikian, Apay mengaku, pihaknya tidak berencana melaporkan insiden penyerangan tersebut kepada polisi karena alasan tak ingin memperpanjang urusan. Kabar penyerangan tersebut pun sempat memancing emosi para suporter Persib Bandung Kuningan dan daerah lain. Namun demikian, Apay dan pengurus Viking Kuningan yang lain berusaha meredam agar para supporter Persib tersebut tidak terpancing hingga melakukan tindakan balasan yang dampaknya dapat merugikan banyak pihak. \"Banyak reaksi teman-teman yang ingin melakukan tindakan balasan, namun kami cegah. Ini demi kondusifitas Kuningan. Cukup kami waspada agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,\" ujar Apay. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: