Angka Kecelakaan di Jalur Pantura Indramayu Turun 60 Persen

Angka Kecelakaan di Jalur Pantura Indramayu Turun 60 Persen

INDRAMAYU – Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama arus mudik dan balik di wilayah hukum Polres Indramayu mengalami penurunan yang cukup drastis. Bila tahun lalu terjadi 44 insiden lakalantas, tahun ini hanya 18 lakalantas dengan korban meninggal dunia dua orang. Dua korban meninggal dunia tersebut juga bukan pemudik melainkan warga lokal Indramayu. “Jadi hingga saat ini dari 18 lakalantas tersebut tidak ada korban jiwa dari pemudik,” tandas Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin SIK MH MAP. Menyinggung pelaksanaan Operasi Ramadniya, kapolres mengaku bangga karena pihaknya banyak mendapat apresiasi, termasuk dari Kementerian Perhubungan. Menurutnya, Operasi Ramadniya 2017 sukses mencapai target, yaitu menciptakan arus lalu lintas yang lancar selama arus mudik dan balik, serta turunnya angka kecelakaan lalu lintas. “Alhamdulillah kita berhasil mencapai target, dimana arus lalu lintas lancar dan angka lakalantas menurun drastis,” tandas Arif Fajarudin. Sementara terkait arus balik di jalur Indramayu, kapolres menjelaskan pada H+6 dan H+7 terjadi peningkatan volume kendaraan dari arah Jawa Tengah yang menuju Jakarta. Bahkan arus balik dari Cirebon sempat dialihkan melewati Karangampel dan Jatibarang. Meski demikian secara umum arus balik ramai lancar dan tidak terjadi kemacetan. “Secara umum arus balik memang mengalami peningkatan, namun masih ramai lancar,” imbuh Kasubag Humas Polres Indramayu AKP Heriyadi. Pantauan Radar, volume kendaraan di jalur pantura Indramayu meningkat tajam. Di beberapa titik seperti Sukra, Patrol, Kandanghaur dan Losarang terjadi penumpukan kendaraan. Adanya aktivitas warga di Jembatan Sewo juga menghambat laju kendaraan. Kendaraan roda dua pun masih mendominasi arus balik di jalur pantura. (oet/kom)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: