Bupati: Tradisi Halalbihalal Harus Terus Dilaksanakan
KUNINGAN - Hari pertama masuk kerja di lingkungan Pemkab Kuningan dimanfaatkan Bupati H Acep Purnama SH MH untuk bertemu dengan para pegawainya. Bertempat di halaman Pendopo Pemkab Kuningan, bupati disalami para pegawai usai apel pagi. Acara yang dikemas dengan halalbihalal itu rutin dilaksanakan setelah para pegawai cuti Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan itu juga dihadiri para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta para staf di lingkungan Setda Kabupaten Kuningan. Bupati juga sebelumnya sempat mengecek ruangan para pekerjanya. Menurut bupati, halalbihalal yang diselenggarakan pasca Hari Raya Idul Fitri ini harus terus dilaksanakan. Selain menciptakan silaturahmi antarpegawai, juga dapat membangun rasa kekeluargaan. Kemudian dengan terselenggaranya halalbihalal, terdapat adanya keterbukaan atau transparansi penyampaian rasa bersalah. “Ini momen yang sangat tepat untuk saling memaafkan. Terima kasih untuk seluruh pegawai yang sudah masuk kerja tepat waktu,” tegas bupati di hadapan para pejabat dan staf di lingkungan Setda Kabupaten Kuningan. Menurut Acep, apel pagi sekaligus halalbihalal diharapkan makin meningkatkan rasa kekeluargaan sesama pegawai. “Halalbihalal merupakan kegiatan rutin yang biasa dilakukan pasca merayakan Hari Raya Idul Fitri. Di samping itu juga sebagai upaya mempererat tali silaturahmi setelah saling memaafkan. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat meningkatkan ukhuwah Islamiah di antara sesame muslim dan sebagai awal bangkitnya semangat meningkatkan ketakwaan juga semangat kerja dalam mewujudkan tujuan,” papar Acep. Selanjutnya, sambung dia, acara halalbihalal sendiri merupakan tradisi yang diwariskan nenek moyang dan harus tetap dijaga kelestariannya. Meskipun acara semacam ini termasuk tradisi, namun jelas di dalamnya terdapat manfaatdan kemaslahatan bagi seluruh umat salah satunya tercipta ukhuwah serta tergalangnya persaudaran yang lebih akrab di antara sesama. “Melalui silaturahmi halalbihalal, rasa persaudaran akan jauh lebih terpupuk. Tradisi ini memiliki nilai religius yang sangat tinggi,” tegas bupati. Dengan berakhirnya bulan Ramadan, lanjut Acep, manusia kembali ke fitrahnya sehingga harus dapat menjaga kesucian yang telah diraih di bulan Ramadan. Caranya yakni dengan terus melakukan amalan-amalan kebaikan, menjaga tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiah. “Dibulan Ramadan, selain kita beribadah mengharap rida Allah SWT, bulan Ramadan juga banyak manfaatnya. Diantaranya meningkatkan kinerja, meningkatkan kepedulian dan kepekaan terhadap sesama dan membangun kebersamaan yang kuat di antara sesama,” ujarnya. Dia menambahkan, bulan suci Ramadan yang diisi dengan melaksanakan aktivitas kerja, juga bisa dijadikan sarana untuk saling membuka diri. Dan yang tak kalah pentingnya yakni saling memaafkan di antara teman kerja dan teman sejawat, sehingga mampu menciptakan suasana kerja yang nyaman dan saling pengertian untuk terus dapat bekerja sama. “Untuk itu, melalui halalbihalal ini makin meningkatkan kinerja pegawai, serta tidak melupakan ibadah,” tutup Acep. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: