Peduli Lingkungan, Kaka Slank Bantu Galang Dana
LIBUR Lebaran telah usai, beragam aktivitas mulai dijalani. Tak hanya pegawai negeri sipil (PNS) dan para pekerja di ibukota, sejumlah aktivitas pun mulai dilewati selebriti. Vokalis grup musik Slank, Kaka salah satunya. Pria yang memiliki nama lengkap Akhadi Wira Satriaji mengawali aktivitasnya dengan melakukan kegiatan sosial. Pria kelahiran Jakarta, 10 Maret 1974 tersebut bakal menyapa para Slankers -sapaan akrab penggemar Slank- di kota Manado. Minus Abdee Negara Nurdin, Bimbim, Ridho, dan Ivanka. Kaka melakukan aksi panggalangan dana program lingkungan belajar bersama alam. ”Kegiatannya Senin besok (10/7),” ujar Kaka dihubungi Indopos (radarcirebon.com group), Sealasa (4/7). Vokalis grup band Slank hadir di Manado pada Senin, 10 Juli 2017. Kedatangan Kaka kali ini bukan untuk tampil konser bersama dengan grup musiknya, melainkan datang sendiri membantu Yayasan Suara Pulau menggalang dana. ”Kegiatannya charity saja,” katanya. Kaka memang dikenal sebagai salah satu musisi yang dekat dan peduli dengan isu lingkungan. Digawangi oleh Yayasan Suara Pulau, lembaga swadaya masyarakat yang fokus dalam kegiatan edukasi dan konservasi Lingkungan hidup di kepulauan Kinabuhutan, Talise, Bangka dan Gangga. Kaka akan melakukan aksi penggalangan dana selama tiga hari. ”Tiga hari saya di sana, mulai 10 Juli sampai 12 Juli,” katanya. Selain bermusik akustik, lewat kegiatan tersebut, Kaka akan menjadi bintang tamu dalam diskusi tentang alam. ”Mudah-mudahan saya bisa berkontribusi terhadap lingkungan melalui kegiatan ini. Saya berharap banyak warga Manado yang dapat hadir dan peduli untuk kita sama-sama berdiskusi sambil bermusik asik,” terangnya. Pendiri Yayasan Suara Pulau, Ulva Novita Takke berharap kehadiran Kaka bisa membantu meningkatkan kesadaran masyarakat Manado untuk lebih peduli dengan lingkungan di Sulawesi Utara. ”Kami sangat senang Kaka bersedia meluangkan waktunya dan membantu menggalang dana. Acara ini diadakan khusus untuk menggalang dana demi mendukung program Belajar Bersama Alam,” jelasnya. Semua hasil penjualan tiket yang terkumpul, lanjut Ulva, sepenuhnya akan digunakan untuk program belajar bersama alam. ”Jadi, dengan membeli tiket, berarti Anda sudah ikut berpartisipasi mendukung program ini,” terangnya. Belajar Bersama Alam adalah program dari Yayasan Suara Pulau yang dikhususkan pada pendidikan anak-anak di kepulauan Kitabangga (Kinabahutan, Talise, Bangka, Gangga) untuk menanamkan kecintaan dan kesadaran serta meningkatkan kepedulian mereka terhadap lingkungan dan alam sekitar. Beberapa contoh kegiatan program antara lain seperti bapontar di nyare (belajar ekosistem Padang lamun), balia karang (belajar ekosistem terumbu karang), baron posi-posi (belajar ekosistem mangrove), sampah dan penanganannya, panggung boneka, menonton film tema Lingkungan. (ash)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: