Gubernur Jabar Sesalkan Perseteruan Aparat Penegak Hukum
BANDUNG – Menanggapi perseteruan atas penghinaan yang dilakukan oknum anggota Satpol PP pada institusi Polri di media sosial akhirnya sampai juga ketelinga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Dalam hal ini, Ahmad Heryawan menegaskan, pihaknya akan mengevaluasi Kepala Seksi Pembinaan PPNS, Satpol PP Jabar Ari Safrizal Wildan terkait kasus penghinaan terhadap salah seorang anggota kepolisian di dalam salah satu komentar di akun instagram. “Kita akan evaluasi,” tegas Gubernur yang biasa disapa Aher ini, usai Halal Bihalal di Halaman Gedung Sate, Bandung, Selasa (4/7). Namun, Aher menilai kejadian ini merupakan murni urusan pribadi. Sehingga, atas kejadian tersebut patut disesalkan di tengah harmonisnya kedua institusi ini menjalin kemitraan dalam penegakan hukum. Apalgi ini sudah menjadi konsumsi publik dan banyak dibicarakan semua orang Sementara itu, saat disinggung mengenai kepemilikan motor besar Harley Davidson yang dimiliki oleh anggota Satpol PP, Aher mengakui tidak mengetahuinya. “Gak tahu, saya sebagai gubernur juga tidak punya Harley Davidson,” jelasnya. Meski demikian, Aher mengaku, menyesalkan kejadian tersebut bisa terjadi. Terlebih, selama ini hubungan sayap kedinasan Pemprov Jabar tersebut selama ini tidak pernah mempunyai permasalahan dengan pihak kepolisian. Begitupun Pemprov Jabar, selama ini kerjasama dengan pihak kepolisian selalu berjalan baik. “Buat apa ada ejek-ejekan meskipun sifatnya pribadi tapi berdampak meluas menjadi masalah dan jadi perhatian orang luas atau dikaitkan oleh orang-orang tertentu. Tapi saya yakin antar institusi tidak ada masalah apapun. Ini masalah pribadi,” tegasnya. Untuk itu, ia mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan sosial media ditengah perkembangan teknologi informasi. “Saya sudah bilang berkali-kali kan, tulis yang baik kalau enggak diam, jarimu harimaumu,” kata dia. Sebelumnya, Kepala Satpol PP Jabar Endjang Naffandy juga mengaku tidak mengetahui terkait kepemilikan motor besar yang dimiliki Ari. “Untuk motor itu, kita jadi bahan aja, kita belum tahu,” ungkapnya. Kemudian, ketika di konfirmasi kepada Ari, keponakan mantan Kapolri Timur Pradopo ini mengaku motor besar ini merupakan warisan dari orang tuanya. “Motor itu punya ayah saya, warisan, itu memang punya saya,” jelasnya saat ditemui belum lama ini. (yan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: