Datangi Gedung DPRD, BI Puji Pertumbuhan Ekonomi Jabar
BANDUNG – Jajaran direksi Bank Indonesia (BI) secara tiba-tiba mendatangai gedung DPRD Jabar. Rombongan yang dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan Jabar Wiwiek Sisto Hidayat langsung menemui Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Ketika dikonfirmasi usai pertemuan tersebut Wiwiek hanya mengatakan bahwa kedatangannya kali itu dalam rangka mempererat hubungan kedua lembaga dan ingin berkoordinasi dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. “Ini hanya koordinasi saja untuk mengawal pertumbuhan ekonomi,” ujar Wiwiek di Gedung DPRD, kemarin (6/7). Dirinya mengaku siap membantu DPRD Jabar dalam memberikan informasi yang dibutuhkan lembaga legislatif tersebut dalam menjalankan fungsinya. Menurutnya, pihaknya siap terbuka dan membantu apa yang dilakukan oleh DPRD, baik memberi masukan untuk mencari sumber ekonomi baru, maupun menjadi narasumber untuk pemenuhan pengetahuan DPRD dalam mengkritisi masalah perekonomian Wiwiek menilai, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Jawa Barat ke arah lebih baik dibutuhkan sinergitas yang simultan antar steakholder yang ada di Jabar. Meskipun, laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat dilihat masih baik tetapi harus tetap dijaga stabilitasnya. Wiwiek menyebutkan, pada triwulan ketiga 2017 ini, pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat memiliki indikasi yang bagus. Hal itu terlihat dari kelangsungan dunia usaha, respon konsumen, aktivitas pedagang eceran hingga bisnis properti yang stabil. Sampai saat ini, sektor pengolahan konstruksi dan pertanian masih menjadi andalan Jawa Barat. Namun Wiwiek mengatakan, ke depan, pencarian sektor usaha baru harus dilakukan. Sementara itu, Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, menjaga stabilitas perekonomian khususnya di Jabar sudah merupakan kewajiban bersama. Artinya, semua pihak baik Pemerintah maupun Swasta dan masyarakat memiliki keterkaitan. Menurutnya, selama ini DPRD memiliki fungsi dalam menyusun anggaran tentunya selalau menerima berbagai masukan dari berbagai pihak. Sebab, dalam perencanaannya harus terlebih dahulu dilakukan kajian yang mendalam. Baik dengan akademisi maupun para pakar ekonomi. Selain itu, berbagai kebijakan yang ada di Pemprov Jabar tentunya harus merujuk dan selaras dengan aturan yang ada di pusat. Sehingga, tujuan dari pertumbuhan ekonomi yang sudah diagendakan oleh pemerintah pusat juga bisa turun sampai kedaerah dengan kebijakan yang saling mendukung. (yan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: