Ramai, Jalan Dampoeawang Karangampel Butuh Trotoar

INDRAMAYU–Jalan Dampoeawang Karangampel yang menghubungkan Kecamatan Karangampel dengan Kecamatan Juntinyuat semakin ramai lalu lintas. Terutama setelah dilakukannya relokasi Pasar Karangampel sejak beberapa tahun lalu, arus lalu lintas di jalur ini semakin padat, bahkan kadang ruwet. Selain banyaknya kendaraan besar (tangki) pengangkut BBM yang menuju Balongan, banyaknya motor dan becak dari dan ke pasar Karangampel juga membuat pengguna jalan harus ekstra hati-hati ketika melintas. Sementara sejumlah warga mengeluhkan kondisi trotoar di sepanjang jalur ini. Pasalnya trotoar ada sudah rusak, di beberapa ruas jalan tidak dilengkapi dengan trotoar. Padahal idealnya dibangun trotoar yang representatif dari simpang tiga Karangampel menuju Pasar Karangampel. Dengan kondisi trotoar yang enak, diharapkan pengunjung pasar juga akan meningkat. “Sebagai kota perdagangan yang terus berkembang, mestinya kondisi jalan juga harus diperhatikan. Salah satunya adalah Jalan Dampoeawang yang saat ini menjadi jalur utama dan sangat vital. Jalan ini harusnya disertai dengan trotoar yang memadai di samping kiri dan kanan jalan,” kata Abdul Jaelani, salah seorang warga. Dikatakan, dengan adanya trotoar yang layak, diharapkan masyarakat akan lebih nyaman untuk menuju Pasar Karangampel. Apalagi kondisi jalan tersebut sangat rindang dengan pepohonan. “Saya kira kalau trotoar sudah rapi, jalan akan semakin indah dan nyaman. Selain itu juga bisa meminimalisasi kecelakaan,” ujarnya. Harapan senada juga diungkapkan warga lainnya, Kamaludin SH. Menurutnya, kepindahan pasar Karangampel ke lokasi yang baru memang ada dampak positif dan negatifnya. Salah satu dampak negatif, banyak warga Karangampel (kota) yang malas ke pasar karena lokasinya lumayan jauh. Sementara kalau naik becak harus keluar biaya yang tidak sedikit. “Kalau kondisi trotoar nyaman, bukan tak mungkin warga juga akan senang pergi ke pasar meski harus jalan kaki. Yah, sekalian olahraga,” ujarnya. (oet)

Sumber: