Full Day School Tak Ganggu Madrasah Diniyah Awaliyah

Full Day School Tak Ganggu Madrasah Diniyah Awaliyah

INDRAMAYU-Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Dr H Ali Hasan memastikan bila keberadaan Full Day School tidak akan mengganggu eksistensi Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA). Hal itu ditegaskan saat pembekalan Hari Sekolah di Gedung PGRI Jatibarang, belum lama ini. Didampingi Kepala UPTD Jatibarang Riyanto MSi, Ali mengatakan, dalam Permendikbud tentang Hari Sekolah yang berisikan tentang Full Day School jam mengajar dan belajar menjadi 40 jam dalam seminggu dengan penerapan 8 jam per hari selama lima hari. Peraturan menteri ini pun, kata dia, rencananya akan diterapkan di tahun ajaran baru. “Tapi terlebih dahulu kami sosialisasikan pada guru. Karena guru dituntut memenuhi beban mengajar 40 jam,” ujarnya. Dalam pelaksanaannya, kata dia, penerapan sekolah lima hari ini tidak mengganggu kegiatan belajar siswa di MDA. Ketika siswa akan berangkat MDA, guru nanti bertugas mengawasi siswa. “Yang jelas nanti ada kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama,” tuturnya. Selain itu, dalam penerapan Permendikbud No 23 tahun 2017 akan ada mutan lokal (mulok) budi pekerti. Hal tersebut di lakukan sebagai upaya pengutan pendidikan karakter (PPK) bagi para siswa. “Nanti di lapangan akan ada koordinasi antara SD dan MDA. Yang jelas siap atau tidak siap kita harus siap menerapkan aturan ini,” tuturnya. (oni)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: