GP Ansor Konsisten Jadikan Kuningan Agamis

GP Ansor Konsisten Jadikan Kuningan Agamis

KUNINGAN – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kuningan konsisten untuk ikut bersama pemerintah guna mewujudkan Kuningan sebagai Kabupaten Agamis. Hal itu disampaikan Ketua PC GP Ansor Kuningan KH Didin Misbahudin dalam acara silaturahmi dan halalbihalal di kompleks Sekretariat GP Ansor Kuningan, akhir pekan lalu. “Kita di Ansor tetap konsisten untuk bersama pemerintah dalam rangka mewujudkan Kuningan yang agamis. Ini adalah salah satu pengabdian Ansor kepada daerah Kuningan tercinta,” kata Didin di sela-sela kegiatan. Dalam acara silaturahmi dan halalbihalal tersebut, hadir sejumlah alumni Ponpes Kaliwungu tempat Didin pernah menimba ilmu agama, jajaran Ansor, MWC NU Kecamatan Cidahu, Muslimat NU, Fatayat NU dan ratusan undangan lainnya. Yang istimewa, turut hadir pula Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH bersama anggota DPR RI Fraksi PKB H Yanuar Prihatin MSi. Ketua Istamik Kabupaten Kuningan KH Toton dalam sambutanya mengatakan, alumni Istamik tersebar di 32 kecamatan dan di setiap desa di Kuningan. Istamik sendiri hingga kini sudah memiliki 486 anggota. Kegiatan halalbihalal tersebut menurutnya sengaja diselenggarakan secara bersama karena Ketua GP Ansor Kabupaten Kuningan merupakan alumni Ponpes Kaliwungu. “Di sini hadir juga ketua Muslimat NU Kecamatan Cidahu yang sama-sama alumni Kaliwungu. Halalbihalal merupakan budaya khas Indonesia dan memang bukanlah syariat Islam, tapi merupakan kearifan lokal. Ini merupakan produk asli Indonesia, baik sisi penamaannya maupun cara pelaksanaannya,” kata Toton. Halalbihalal juga lanjut dia, bisa dilakukan di mana-mana, mulai dari perkampungan, perkotaan, sekolahan, perkuliahan, bahkan sampai di perkantoran. Halalbihalal sendiri diartikan sebagai hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan yang biasanya diadakan di sebuah tempat oleh sekelompok orang. “Dengan saling bermaaf-maafan diharapkan kita semua menjadi manusia yang fitri. Ya sekaligus mengingatkan masa lalu sewaktu kita masih mondok,” ujar Toton. Menurutnya, kegiatan silaturahmi dan halalbihalal tersebut berawal dari niat untuk mempersatukan rasa kekeluargaan antar santri dan juga alumni Ponpes Kaliwungu, yang berada di daerah khususnya Kabupaten Kuningan dan sekitarnya. Kegiatan itu juga dilakukan untuk menggali equality dan kreativitas santri dan juga alumni Ponpes Kaliwungu dalam menghadapi era globalisasi yang cenderung adanya sifat liberalisme di segala aspek/bidang. “Untuk menghadapi era globalisasi yang cenderung memunculkan banyak sifat liberalisme ini, maka harus diwujudkanlah satu wadah konsolidasi yang harus dilaksanakan secara terus menerus,” tutur dia. Dalam acara itu juga diadakan tablig akbar sekaligus istigotsah dengan mengundang ulama dari Pondok Pesantren Kaliwungu Jawa Tengah. Tampak warga pun ikut berbaur dalam acara itu seraya meneguhkan tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah. (muh)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: