Mensos Kerap Terima Laporan Rasta Tak Layak Konsumsi

Mensos Kerap Terima Laporan Rasta Tak Layak Konsumsi

CIREBON - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta pemerintah daerah tidak memaksakan penyaluran beras sejahtera yang tidak layak konsumsi. Jika ditemukan beras berkualitas buruk Pemda harus segera mengembalikan kepada Bulog agar diganti dengan beras layak konsumsi. Kemudian, kata Khofifah, Bulog berkewajiban menggantinya dengan beras berkualitas lebih baik sesuai kualifikasi berdasarkan harga pembelian beras (HPB). \"Lebih baik ditunda sementara daripada harus menyalurkan beras yang tidak layak konsumsi kepada masyarakat. Setelah diganti oleh Bulog baru salurkan,\" ungkap Khofifah saat melakukan sidak ke Gudang Bulog Tuk Kota Cirebon, Jumat (14/7). Dalam sidaknya, Khofifah mendapati Rastra yang tersimpan di Gudang Bulog Cirebon sangat layak konsumsi dan cukup sampai akhir tahun. Begitu pun dengam berat Rastra per karung sejumlah 15 Kilogram telah sesuai dengan hitungannya. Diungkapkan Khofifah, keluhan mengenai kualitas kerap diterima Khofifah. Tidak hanya wujud beras yang sudah pecah-pecah, namun juga berwarna kuning kehitaman, berkutu, dan berbau apek. Padahal menurutnya subsidi pangan tersebut telah berjalan hampir 20 tahun. \"Di media masih sering ada berita kualitas rastra yang tidak layak konsumsi. Begitu juga di media sosial. Ditambah saat saya berkunjung ke daerah sering masyarakat menyampaikannya secara langsung,\" ujar Khofifah. Menurut Khofifah, seharusnya permasalahan beras tidak layak ini tidak terus berulang. Pasalnya, dengan Harga Pembelian Beras (HPB) senilai Rp9.220 per kilogram semestinya masyarakat menerima beras yang berkategori medium dan layak konsumsi. Harga tebus Rastra sendiri adalah Rp1.600/kilogram sementara Pemerintah mensubsidi sebesar Rp7.620/kilogram. \"Beras adalah makanan pokok orang Indonesia, miris kalau sampai masyarakat kita makan beras yang secara tampilan saja sudah tidak layak. Pokoknya saya minta persoalan beras jelek tidak lagi terus berulang,\" imbuh Khofifah. Khofifah mengungkapkan untuk mencegahnya, Ia meminta pemerintah daerah dan juga Bulog untuk secara aktif turun mengecek langsung seluruh stok beras di gudang Bulog sebelum didistribusikan. Jangan karena mengejar realisasi penyaluran, lanjut Khofifah, akhirnya asal dibagikan saja tanpa mengetahui kualitasnya. Jika memang ditemukan beras yang sudah rusak dan tidak layak konsumsi, maka Bulog harus segera mengambil langkah tegas dan cermat, sehingga beras tersebut tidak beredar di masyarakat. (fazri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: