Warga Kuningan Sambut Positif Pembangunan Jalan Tembus ke Cilacap

Warga Kuningan Sambut Positif Pembangunan Jalan Tembus ke Cilacap

KUNINGAN-Rencana pemerintah pusat membangun infrastruktur jalan di wilayah Selatan Kuningan yang akan tembus ke Cilacap, Jawa Tengah, mendapat respons positif warga setempat. Hal ini terlihat dalam kegiatan sosialisasi rencana pembangunan jalan Kuningan Selatan oleh Kepala Bappeda Drs H Maman Suparman MM dan Kadis PUPR Ir Jajat Sudrajat MSi didampingi Kabag Pembangunan Setda Kuningan Trisman Supriatna MPd di Kantor Kecamatan Selajambe, Rabu (19/7). Peserta yang hadir terdiri sejumlah kepala desa dan camat yang bakal terkena proyek pembangunan jalan tersebut, semunya menyatakan mendukung dan siap menyukseskan rencana pembangunan jalan alternatif jalur tengah Jabar-Jateng itu. Mereka pun siap menyosialisasikannya kepada masyarakat yang lahannya bakal terkena pembangunan. Kepala Dinas Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir H Jajat Sudrajat MSi dalam paparannya mengungkapkan, awal mula tercetus ide besar tersebut saat kegiatan touring Bupati Kuningan Acep Purnama bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto dan sejumlah pejabat terkait menyusuri jalur Selatan Kuningan hingga Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Cilebak, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cilacap pada H+3 Lebaran lalu. Usai perjalanan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk membangun jalan yang berada di empat kecamatan yaitu Kecamatan Darma, Selajambe, Subang dan Cilebak, sebagai jalan alternatif antara Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk jalur tengah dengan syarat dukungan penuh warganya. \"Seperti diketahui, jalur alternatif sebelah utara Cirebon-Brebes kondisinya sudah sangat padat sama halnya di jalur Selatan. Oleh karena itu perlu ada solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut terlebih dengan adanya rencana pembangunan Bandara Internasional di Majalengka sehingga jalur Selatan Kuningan ini jawabannya,\" ujar Ajat mengawali paparannya. Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Ajat, dibutuhkan partisipasi masyarakat terutama yang berdomisili di sepanjang jalan yang lahannya bakal terkena proyek. Dikatakan, jalur tersebut ke depannya praktis akan menjadi jalan nasional di mana pembangunan jalan harus memenuhi syarat memiliki lebar minimal 7 meter. \"Pembangunan jalan mulai dari Cipasung, Darma hingga Dayeuhluhur, Kecamatan Cilebak, sepanjang 57 kilometer dengan taksiran kebutuhan anggaran mencapai Rp200 miliar akan dibiayai langsung oleh pemerintah pusat. Untuk mewujudkannya, kami hanya meminta partisipasi masyarakat untuk merelakan 2 meter tanahnya di sebelah kiri dan kanan jalan dihibahkan untuk pelebaran,\" kata Ajat. Lebih lanjut Ajat mengatakan, sudah sejak lama pembangunan infrastruktur maupun perekonomian masyarakat wilayah Selatan Kuningan berlangsung stagnan atau jalan di tempat. Dengan dibangunnya jalan di wilayah Kuningan Selatan tersebut, Ajat optimistis akan berdampak positif terhadap kehidupan masyarakat di wilayah ini baik dalam hal pembangunan perekonomian maupun infrastruktur. \"Yang sudah bisa dipastikan adalah kenaikan harga jual tanah masyarakat di wilayah ini akan naik berlipat-lipat dari sekarang. Jika sekarang masih banyak lahan yang tidak produktif sehingga tidak menghasilkan, Insya Allah setelah ada jalan lebar penghubung dua provinsi yang bisa dilalui bus ini akan bermunculan sentra perekonomian masyarakat dan sebagainya,\" kata Ajat diamini Kabag Pembangunan Trisman Supriatna. Belum lagi potensi wisata alam yang selama ini belum tergarap, kata Ajat, secara perlahan akan bermunculan sehingga dikenal oleh masyarakat luas sebagai salah satu destinasi tujuan wisata yang dampaknya pun akan dirasakan oleh masyarakat sekitar. Oleh karena itu, lanjut Ajat, dukungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk realisasi pembangunan jalan tersebut. \"Karena jika mengandalkan APBD Kabupaten Kuningan yang terbatas, sangat sulit untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di wilayah Selatan ini. Sehingga perlu ada partisipasi dari pemerintah pusat melalui APBN, namun dengan syarat ada keseriusan pemerintah daerah untuk bersama-sama mewujudkannya termasuk dari masyarakatnya,\" kata Ajat.(fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: