Sebelum Tengkorak Ditemukan Ada yang Kerasukan, Begini Kronologinya
MAJALENGKA - Penemuan tengkorak dan tulang manusia di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, menggegerkan warga. Karena diduga korban sudah meninggal lebih dari satu tahun. Lalu bagaimana awal mulanya tengkorak yang diduga berjenis kelamin perempuan itu ditemukan? Tengkorak itu pertama kali ditemukan Toto Sunarto bersama ke-17 orang lainnya, warga Desa Argalingga. Sebelumnya, Kamis, 13 Juli 2017 sekitar pukul 23.00 WIB, Toto bersama delapan temannya tengah berada di makam kramat sekitar Bumi Perkemahan (Buper) Argalingga. Saat itu, Rudi, satu di antara mereka kerasukan. Saat ditanya juru kunci, Rudi menyebutkan ada tiga orang korban di Gunung Ciremai yang arwahnya minta disempurnakan. Sesuai petunjuk itu, Toto bersama 17 orang lainnya memutuskan berangkat ke Gunung Ciremai, Minggu (23/7) pagi. (Baca: Geger, Warga Temukan Tengkorak Manusia di Lereng Gunung Ciremai) Sekitar pukul 12.00 WIB rombongan sampai di Hutan Kayu Margasatwa yang letaknya sejajar dengan Pos III di wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai. Lokasi yang masih berada di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, itu rombongan menemukan tengkorak dan tulang manusia. Setelah satu tengkorak ditemukan, rombongan mencoba mencari korban lainnya. Namun tidak lama kondisi turun hujan. Akhirnya pencarian diurungkan, lantas mereka kembali pulang ke rumah masing-masing. Penemuan tengkorak dan tulang manusia di lereng Gunung Ciremai itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Tadi siang laporan itu ditindak lanjuti untuk diselidiki identitas korban. \"Analisis kami, kemungkinan korban mendaki ke gunung dan kesasar tidak bisa pulang. Korban kemudian kehabisan makanan dan kehabisan air,\" sebut Kapolsek Argapura, Iptu Sarjio. (har)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: