PMI Kuningan Beri Bantuan Sembako Korban Kebakaran
KUNINGAN - Kepedulian atas musibah kebakaran yang dialami keluarga Saleh Arman (58) warga Desa Bandorasawetan, Kecamatan Cilimus, juga ditunjukan pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kuningan. PMI memberikan langsung bantuan sembako dan kebutuhan sehari-hari, Rabu (26/7). Penyerahan bantuan dilakukan oleh Wakil Ketua PMI Kuningan dr Afif Kosasih didampingi Sekretaris PMI H Nana A Sukmana MSi, Kepala Markas Yusep Kushendar dan Camat Cilimus Eni Sukarsih kepada Arman. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Arman di depan bangunan rumahnya yang sepekan lalu terbakar dan kini tengah dalam perbaikan atas bantuan swadaya masyarakat. \"Sudah menjadi kewajiban kami dari PMI untuk membantu setiap masyarakat yang mengalami musibah dan membutuhkan bantuan kemanusiaan, salah satu bentuknya adalah bantuan sembako. Mudah-mudahan bantuan ini bisa sedikit meringankan beban berat yang dialami keluarga Pak Arman atas musibah kebakaran yang dialami,\" ungkap Afif diamini Sekretaris Nana A Sukmana. Adapun bantuan yang diberikan, kata Afif, berupa sembako dan kelengkapan kebutuhan sehari-hari seperti beras, mi instan, alat dapur dan alat mandi serta tikar. Afif berharap, bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh korban untuk sementara waktu. Selain memberikan bantuan kepada keluarga Arman, kata Afif, bantuan serupa juga diberikan kepada sejumlah korban kebakaran lain di Kuningan seperti di Desa Panyosogan, Kecamatan Luragung, Desa Padamuya di Kecamatan Maleber dan Desa Margamukti, Kecamatan Cimahi. \"Kami sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan PMI. Insya Allah bantuan ini akan sangat berguna untuk kami sekeluarga,\" ujar Arman. Arman menuturkan, kebakaran yang menimpa rumah tempat tinggal bersama keluarga besarnya tersebut telah menyebabkan kerugian materil cukup besar. Selain menghanguskan sebagian besar perabotan rumah tangganya, kebakaran juga menyebabkan tabungan untuk persiapan pernikahan anak bungsunya ludes terbakar. \"Total uang tunai untuk persiapan hajat mencapai Rp30 ikut terbakar, belum perhiasan istri saya dan anak-anak. Alhamdulillan ada bantuan dari masyarakat sekitar yang menyumbang material bangunan maupun uang sehingga perlahan-lahan rumah mulai bisa dipasang atapnya dan rencana pernikahan anak saya bisa terselenggara sesuai rencana meski secara sederhana,\" ujar Arman sedih. Seperti diketahui, kejadian kebakaran menimpa rumah Arman pada Sabtu (8/7) lalu menghanguskan sebagian besar bangunan dan isinya termasuk uang persiapan hajat sebesar Rp 30 juta. Sejumlah kegiatan sosial pun dilakukan sejumlah pihak untuk meringankan beban yang dialami Arman dan keluarganya. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: