Pencairan ADD Dinilai Lambat

Pencairan ADD Dinilai Lambat

MAJALENGKA – Meski Bupati Majalengka, H Sutrisno SE MSi berjanji segera mencairkan alokasi dana desa (ADD), namun masih menuai kritik dari wakil rakyat. Sebab, di Provinsi Jawa Barat Pemkab Majalengka dinilai paling terakhir dalam mencairkan dana tersebut. Pernyataan itu disampaikan Ketua Fraksi PKS DPRD Asep Aminudin SHut, kemarin (30/8). Anggota Komisi A itu mengaku heran dengan sikap pemerintah daerah yang belum juga mencairkan dana alokasi desa yang menjadi hak masyarakat atau pemerintah desa. Padahal di kabupaten lain seperti Cirebon, Kuningan, Indramayu, Subang, dan Sumedang sudah dicairkan beberapa bulan lalu. “Saya sangat menyesalkan kenapa ADD sampai akhir Agustus belum dicairkan juga. Hal ini jelas menghambat kinerja pemerintah desa, termasuk menghadang laju peningkatan dan pertumbuhan pembangunan di pedesaan,” ujar dia. Durahman, tokoh masyarakat Majalengka juga menilai keterlambatan pencairan ADD ada maksud dan tujuan tertentu, sebab seharunya sudah dicairkan. Ia juga menilai, keterlambatan pencairan dana ADD di Kabupaten Majalenhka baru terjadi beberapa tahun ini, sebelumnya belum pernah terlambat. ”Saya heran kenapa waktu dulu tidak pernah pencairan ADD terlambat. Tapi akhir-akhir ini sering sekali terlambat,” tandas dia. Sebelumnya, Ketua Parade Nusantara Kabupaten Majalengka, Edi yang juga kepala Desa Burujul, Kecamatan Jatiwangi, mendesak pemerintah untuk segera mencairkan dana ADD sebagi sumber keuangan pemerintahan desa. Dana tersebut juga sangat dibutuhkan untuk membiayai pembangunan yang telah direncanakan. (pai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: