Bekas Pembongkaran Bangunan Liar Jadi Kumuh

Bekas Pembongkaran Bangunan Liar Jadi Kumuh

INDRAMAYU– Pasca pembongkaran, bekas material bangunan liar (bangli) di kawasan eks prostitusi jalur Pantura Kandanghaur belum juga dibersihkan. Kondisi itu membuat kawasan yang sebelumnya berjejer puluhan warung remang-remang (warem) tampak lebih kumuh. Tak hanya itu, di beberapa bekas bangli sudah menimbulkan bau tidak sedap setelah ditinggal para penghuninya. Belakangan diketahui, aroma menyengat itu berasal dari limbah penampungan kotoran (septic tank) yang bocor hingga tercium para pengendara yang melintas. “Kalau lewat kawasan itu perut jadi mual, bau kotoran manusia,” ucap Zamroni, salah seorang pengendara. Dari pengamatannya, pembuatan fasilitas penampung kotoran manusia di sejumlah bangle terkesan seadanya. Jika biasanya berada di dalam tanah dan tertutup, septic tank yang dibuat oleh pemilik bangli tersebut hanya berupa tanah galian tanpa ada saluran pipa untuk pembuangan luapan air maupun pipa pembuangan gas. “Malah dari yang saya lihat, ada beberapa bangli yang tidak dilengkapi septic tank. Buang kotorannya langsung di saluran air pas di bawah bangunan. Kalau airnya nggak ngalir, ya numpuk di situ,” kata dia. Warga lainnya, Ranto, meminta agar bangli yang telah dirobohkan oleh Satpol PP Indramayu itu segera dibersihkan. Selain tampak kumuh dan menebar bau kotoran, sisa material bangunan yang berceceran bisa menyulut bencana kebakaran. Sebab, hampir semua material bangunan yang menumpuk itu terbuat dari bahan yang mudah terbakar. “Khawatirnya ada yang sentimen. Sambil jalan ada yang buang puntung rokok menyala, bisa jadi kebakaran,” tuturnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: