Perajin Petasan di Indramayu Enggan Beralih Profesi

Perajin Petasan di Indramayu Enggan Beralih Profesi

INDRAMAYU-Meski profesinya memiliki risiko besar, para pengrajin petasan di Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang tidak pernah kendur dalam bekerja. Padahal, pemerintah desa sudah memberikan pelatihan keterampilan program pemberdayaan masyarakat desa berupa cara mengolah makanan. Namun para pengrajin tetap tidak mau berlabuh ke profesi lain. “Mungkin karena sudah turun temurun dan hasilnya lumayan. Ini yang membuat para pengrajin lebih memilih tetap menjalani profesinya. Mereka tahu risiko sebagai pengrajin petasan, belum lagi dianggap ilegal kalau sampai ada korban. Tapi bagaimana lagi? Kami sudah berusaha mengadakan kegiatan pelatihan, tapi mereka tetap tidak mau beralih,” kata Kuwu Lobener Lor Mahpudin. Sebagai pemerintah desa, pihaknya sudah member imbauan kepada warga agar dapat beralih profesi. Mengingat, sebagai pengarjin petasan ada risiko besar di banding keuntungan. Tapi karena pengarjin bersikukuh, dan menurut mereka lebih menguntungkan, maka tak ada profesi lain. Meskipun kini hanya tinggal 30 sampai 40 persen saja warga Desa Lobener Lor yang masih menjadi pengrajin petasan. “Kalau dulu, tahun ’80-an, hampir seluruh masyarakat jadi pengrajin petasan. Tapi karena semakin berkembangnya zaman, banyak keturunan mereka lebih memlihi profesi lain seperti kerja di luar negeri, perusahaan local. Bahkan ada yang jualan sendiri,” ujarnya. Sementara itu, salah satu pengrajin petasan yang tak mau namanya disebut mengatakan, dia sudah belasan tahun berprofesi sebagai pengrajin petasan. Dia pun tahu risiko yang akan dialaminya. Tapi karena factor ekonomi, membuatnya masih bertahan menjadi pengrajin petasan. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: