Waduk Cipancuh Kering, Jadi Tempat Favorit Gembala Kambing

Waduk Cipancuh Kering, Jadi Tempat Favorit Gembala Kambing

INDRAMAYU–Waduk Cipancuh akhirnya kering. Dipenuhi tanaman hijau berupa rumput liar, dasar waduk yang luasnya sekitar 700 haktare di Desa Situraja, Kecamatan Gantar itu kini menjadi lokasi favorit para penggembala kambing. Tidak hanya dari wilayah Kecamatan Gantar. Penggembala kambing datang dari berbagai daerah seperti Kecamatan Haurgeulis. “Rumputnya hijau-hijau, enak angon di sini,” ucap Wadi, salah seorang penggembala kambing asal Kecamatan Haurgeulis saat ditemui Radar. Dia hampir setiap hari menggembalakan puluhan ekor kambing di dasar Waduk Cipancuh buatan Belanda itu. Demikian pula beberapa peternak kambing dari desa tetangga. Bahkan, peternak kambing dari luar kecamatan juga banyak yang sengaja datang menyabit rumput untuk dibawa pulang. Tak hanya para penggembala kambing. Tersisa secuil air di tengah kubangan, warga sekitar ikut memanfaatkan dasar waduk untuk bercocok tanam berbagai sayuran. Anak-anak muda pun tak ketinggalan menjadikan dasar waduk sebagai sarana olahraga dadakan seperti membuat lapangan sepak bola mini. Pengamat Sungai dan Irigasi Waduk Cipancuh, H Kanto mengungkapkan, keringnya waduk terjadi sejak pertengahan bulan lalu. Kendati sempat beberapa kali diguyur hujan, tak menjadikan waduk kembali terisi air. “Keringnya waduk sesuai prediksi, pas pertengahan bulan kemarin airnya habis,” kata dia. Meski demikian, kondisi ini tidak berdampak buruk terhadap pertanian sawah. Pasalnya, mayoritas lahan sawah di kecamatan Gantar, Haurgeulis, Kroya dan Anjatan, yang pasokan airnya berasal dari waduk Cipancuh, sudah memasuki musim panen raya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: