Nelayan Vietnam Tebanyak Curi Ikan di Laut Indonesia

Nelayan Vietnam Tebanyak Curi Ikan di Laut Indonesia

JAKARTA- Nelayan dari negara tetap kerap mengintai perairan Indonesia untuk bisa mencuri ikan lebih banyak. Satker Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam mencatat pelaku pencurian ikan (illegal fishing) kerap berasal dari Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Kepala PSDKP Batam Syamsu menyebut, kapal ikan dan nelayan asing yang sering ditangkap paling banyak dari negara Vietnam. Semua itu terdiri dari 12 unit (2015), 10 (2016) dan 26 (2017). Selanjutnya dari Malaysia empat kapal ditangkap pada 2015, 17 kapal (2016) sebanyak 17 unit, dan empat unit (2017). Sementara Thailand, pada 2015 sebanyak tiga unit dan pada 2016 hanya satu unit. \"Yang dari Thailand tahun ini masih nihil,\" kata Syamsu seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group), Sabtu (29/7). Selain kapal total nelayan asing yang diringkus mencapai 801 orang. Dari jumlah tersebut 695 orang di antaranya sudah dipulangkan ke negara asal. \"Sebagian KIA sudah proses lanjut termasuk ditenggelamkan begitu juga nelayan sebagian sudah dideportasi setelah melalui proses hukum,\" kata Syamsu. Banyaknya pengungkapan KIA ataupun nelayan asing ini menunjukan periaran Kepri masih rawan dengan aktifitas illegal fishing. Para pelaku illegal fishing dengan berbagai modus masih marak menjarah ikan di periaran Indonesia. Maraknya pelaku illegal fishing itu bukan semata karena lemahnya pengawasan dari aparat pemerintah terkait, tapi karena memang wilayah periaran Kepri yang kaya akan ikan menjadi daya tarik tersendiri yang membuat pelaku illegal fishing terus berdatangan. \"Upaya pemerintah sudah cukup maksimal termasuk membentuk tim satgas 115 untuk memberantas kejahatan perikanan internasional, tapi itu tadi karena sumber daya laut kita yang menggiurkan mereka akan tetap nekat,\" ujar Syamsu. Untuk memerangi kejahatan perikanan internasional itu, peran aktif seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama memantau dan mengawasi aktifitas illegal sangat penting. \"Kalau masyarakat peran aktif, pasti bisa kita perangi sama-sama. Kalau lihat ada aktifitas illegal jangan didiamkan. Segera lapor ke aparat penegak hukum terdekat agar cepat ditindak. Karena bagaimanapun di laut kita sekarang masing banyak aktifitas illegal fishing yang luput dari pengawasan petugas,\" tandas Syamsu. (JPG)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: