Kasihan Petani, 47 Ribu Hektare Lahan Padi Gagal Tanam

Kasihan Petani, 47 Ribu Hektare Lahan Padi Gagal Tanam

CIREBON - Puluhan ribu hektare lahan pertanian di Kabupaten Cirebon mengalami gagal tanam. Tentunya tidak hanya merugikan para petani, namun juga berpengaruh pada surplus beras di Kabupaten Cirebon. Diperkirakan surplus beras di Kabupaten Cirebon berkurang hingga 40 ribu ton. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Ali Efendi kepada Radar mengatakan, ada sekitar 47 ribu hektare yang mengalami gagal tanam di Kabupaten Cirebon. Penyebab gagal panen ini didominasi karena cuaca yang tidak menentu. Faktor cuaca saat ini membuat benih yang sudah ditanam tidak bertahan lama, sehingga mati. Selain cuaca, Ali menyebutkan banyaknya varietas padi yang tidak unggul ditanam para petani. “Memang varietas yang tidak unggul itu ternyata banyak juga ditanam oleh para petani. Sehingga karena tidak unggul lalu menghadapi cuaca saat ini yang buruk maka tidak berhasil melakukan penanaman karena pada mati lagi,” ujarnya. Sayangnya menurut Ali, dari 47 ribu hektare lahan pertanian yang mengalami gagal tanam, masih sangat sedikit yang mengikuti asuransi pertanian. Yang baru ikut asuransi cuma baru 8 ribu hektare. “Ada subsidi benih bagi para petani yang gagal panen, tapi itu nggak semuanya mendapatkan subsidi benih. Hanya sekitar 38 ribu hektare lahan saja yang mendapatkan subsidi benih,” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakannya, gagal tanam ini berdampak pada surplus beras di Kabupaten Cirebon mengalami penurunan sangat tajam. Dari 120 ribu ton surplus beras yang ada, sekarang berkurang sekitar 40 ribu ton beras. Untuk meminimalkan dampak pengurangan surplus beras akibat gagal tanam ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. “Kita akan koordinasi baik itu dengan Dinas Ketahanan Pangan dan instansi lainnya, agar dampak surplus beras yang berkurang ini bisa kita tekan,” ujarnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: