Wenger Merasa Dicurangi

Wenger Merasa Dicurangi

GELSENKIRCHEN - Ambisi Arsenal adalah menuntaskan dendamnya kepada Schalke 04 pada babak penyisihan grup B Liga Champions musim ini. Nyaris memenangi pertandingan di paro pertama, The Gunners harus rela bermain imbang dengan Schalke 2-2 di Veltins-Arena, Galsenkirchen. Dalam 30 menit babak pertama, Arsenal sudah leading dengan dua gol. Kedua gol tim tamu tersebut disumbangkan masing-masing oleh Theo Walcott (menit ke-18) dan Olivier Giroud (menit ke-26). Di akhir babak pertama, tuan rumah memperkecil keadaan lewat Klaas Jan Huntelaar. Dan, petaka bagi Arsenal datang pada menit ke-67 ketika Jefferson Agustin Farfan mampu merobek jala gawang Vito Mannone. Schalke pun bisa memaksakan hasil imbang dua gol tersebut hingga akhir laga. Hasil itu tetap menempatkan Schalke di puncak klasemen sementara grup B dengan 8 poin, satu poin lebih banyak dari Arsenal. Seusai pertandingan, arsitek Arsenal Arsene Wenger mencak-mencak menanggapi hasil imbang tersebut. Menurut pelatih berkebangsaan Prancis itu, banyak keputusan yang dibuat olah wasit Nicola Rizzoli tidak netral. Wasit malah lebih banyak memihak tuan rumah. Seperti yang dilansir dari Daily Mail, Wenger merasa tim asuhannya banyak dirugikan oleh keputusan wasit. \"Saat pelanggaran terjadi pada (Theo) Walcott, ternyata wasit malah menganggap Walcott-lah yang melakukan pelanggaran tersebut. Padahal, harusnya (Ibrahim) Affelay-lah yang mendapatkannya,\" ujar Wenger. Bukan hanya itu, wasit Rizzoli juga menghentikan pertandingan justru pada saat Arsenal mendapat kesempatan emas mencetak gol melalui Lukas Podolski di menit ke-62. Wasit menghentikan laga setelah melihat pemain Schalke Marco Hoger berguling-guling di lapangan. Meski begitu, Wenger tetap mengacungi jempol semangat juang anak asuhnya di babak pertama. Mental penggawa Arsenal sama sekali tidak terpengaruh dengan kekalahan di liga domestik akhir pekan lalu. \"Padahal lawan yang kami hadapi ini bukan lawan yang enteng. Tim Jerman punya determinasi tinggi, sekalipun di saat mereka dalam kondisi tertekan,\" beber Wenger kepada Sky Sports. Gagal meraih tiga poin, Arsenal masih punya dua kesempatan lagi untuk merebut takhta dari Schalke. Syaratnya harus mengamankan poin penuh saat melawan Montpellier atau Olympiakos. \"Yang paling penting lawan Montpellier nanti kami bisa meraih tiga poin,\" imbuh Wenger. Sebaliknya, jika Wenger mengkritisi wasit, arsitek Schalke Huub Stevens menganggap anak asuhnya sudah menampilkan permainan brilian. Mental anak asuhnya tidak down sekalipun ketinggalan terlebih dahulu. \"Permainan ini yang terbaik selama saya melatih di sini,\" jelas Stevens dikutip dari ESPN. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: