Acep Ajak Petani Tingkatkan Produksi dengan Teknologi
KUNINGAN-Perkembangan teknologi yang semakin pesat sepatutnya juga dimanfaatkan para petani untuk meningkatkan produksi pertaniannya. Hal tersebut diungkapkan Bupati Kuningan Acep Purnama saat membuka acara peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-45 tingkat Kabupaten Kuningan di Alun-alun Desa Kadugede, belum lama ini. Teknologi dimaksud, kata Bupati, tidak melulu dalam bentuk penggunaan peralatan atau mesin yang harus dibeli dengan harga tinggi, melainkan melalui berbagai teknik-teknik pertanian yang sederhana dan mudah diterapkan sekalipun di lahan sempit seperti pekarangan rumah. “Banyak masyarakat yang tidak bisa bertani karena alasan tidak mempunyai lahan yang luas. Padahal dengan memanfaatkan teknologi pertanian sederhana seperti sistem pertanian menggunakan polybag dan hydroponik, kita bisa bercocok tanam mulai dari cabai, sawi hingga padi di pekarang rumah yang sempit sekalipun,” kata Acep. Menurut Acep, sudah banyak contoh pemanfaatan teknologi pertanian sederhana dan ramah lingkungan tersebut diterapkan oleh masyarakat termasuk mereka yang tinggal di kota-kota besar. Bahkan, kualitas pertanian yang dihasilkan pun tidak kalah bahkan tak jarang yang justru lebih baik dan mempunyai nilai jual lebih tinggi karena media tanam yang digunakan adalah bahan organik. “Contoh pemanfaatan teknologi pertanian tersebut bisa dilihat pada beberapa stan pameran kelompok tani di acara peringatan HKP kali ini, termasuk ada pohon nangka yang tingginya hanya satu meter ternyata sudah berbuah. Kalau dulu pohon nangka itu tinggi-tinggi, tapi sekarang anak usia lima tahun pun sudah bisa memetiknya. Ini salah satu bukti kemajuan teknologi di bidang pertanian yang perlu dikembangkan dan diterapkan di masyarakat dalam rangka meningkatkan produksi pertanian sekaligus ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan,” ujar Acep. Oleh karena itu, Acep pun berharap peringatan Hari Krida Pertanian ke-45 kali bukan hanya sekadar seremoni dan berakhir tanpa hasil, melainkan harus member manfaat dan pengetahuan kepada masyarakat tentang apa dan bagaimana bertani dan bercocok tanam yang baik. Termasuk juga dalam hal penyaluran hasil tani hingga perlindungan terhadap petani itu sendiri. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Triastami mengatakan, kegiatan acara Hari Krida Pertanian kali ini diisi dengan beragam kegiatan dan lomba bagi para petani di antaranya keterampilan bongkar pasang alat pertanian, rembuk atau musyawarah tani hingga lomba makanan non beras. Selain itu ada pameran hasil pertanian dari berbagai kelompok tani tingkat kecamatan yang ada di Kabupaten Kuningan. “Acara Hari Krida Pertanian adalah harinya para petani untuk menampilkan dan berekspresi menunjukkan kemampuan dan kekuatan mereka. Sekaligus ungkapan syukur para petani menunjukkan pencapaian hasil pertanian melalui pameran dan masyawarah serta menularkan keberhasilan mereka kepada masyarakat luas,” ujar Triastami. Dalam kesempatan tersebut, lanjut Tri, juga ada pemberian piala dan penghargaan terhadap para penyuluh pertanian, petani dan juga kelompok tani berprestasi. Hal ini sebagai bantuk apresiasi sekaligus motivasi bagi para pelaku pertanian di Kabupaten Kuningan untuk tetap semangat dan berkontribusi dalam mewujudkan visi Kabupaten Kuningan yang Mandiri, Agamis dan Sejahtera (MAS). Tampak hadir dalam peringatan Hari Krida Pertanian ke-45, sejumlah pejabat Pemkab Kuningan di antaranya Asda I Dadang Supardan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ukas Suharfaputra, Kadisperindag Agus Sadeli dan Kadis Koperasi dan UKM Bunbun Budiyasa. Bersama rombongan, bupati berkesempatan meninjau satu persatu stan pameran hasil pertanian di Kabupaten Kuningan dan berinteraksi dengan para anggota Gapoktan. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: