PPDB 2017, SMAN 9 Kota Cirebon Masih Kurang Siswa

PPDB 2017, SMAN 9 Kota Cirebon Masih Kurang Siswa

CIREBON - Di tengah persoalan kelebihan siswa, justru masih ada sekolah pinggiran di Kota Cirebon yang kesulitan memenuhi kuota calon peserta didik baru. Sampai batas akhir pendaftaran dan kegiatan belajar mengajar sudah berjalan, ada sekolah yang rombelnya di bawah ketentuan. Salah satunya SMAN 9 Kota Cirebon. Wakasek Kesiswaan SMAN 9 Kota Cirebon Abdul Wahab mengatakan, jumlah yang terdaftar tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 236 siswa. Jumlah ini, kurang dari target kuota yakni 324 siswa dengan ketentuan satu rombel maksimal 36 siswa. \"Sekarang ada 9 rombel, satu rombel sekitar 27 sampai 28 siswa,\" ujarnya kepada Radar, Sabtu (5/8). Abdul mengaku, meski kuota tak terpenuhi, kegiatan belajar-mengajar harus berjalan, karena sekolah hanya sebagai pelaksana kebijakan. Terlebih, lanjut dia, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2017 dan petunjuk teknik Dinas Pendidikan Jawa Barat. \"Ya mau gimana lagi. Semuanya yang ngatur provinsi. Dari awal pendaftaran itu online terpusat, sekolah hanya menjalankan kebijakan,\" terangnya. Abdul tak menampik, lokasi SMAN 9 Kota Cirebon yang ada di perbatasan dan kurangnya sarana prasarana, membuat sekolah tersebut kurang peminat setiap tahun ajaran baru. \"Memang lokasinya kurang strategis ya, angkot saja susah,\" ungkapnya. Meski kekurangan siswa, SMAN 9 Kota Cirebon berupaya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. Tidak hanya dalam bidang akademik, tapi juga bidang non akademik. Seperti yang disampaikan Pembina OSIS SMAN 9 Kota Cirebon, Rojaya. Dia menilai, kualitas sekolah tak hanya dilihat dari segi prestasi akademik saja. Untuk itu, SMAN 9 Kota Cirebon mencoba unggul dalam bidang lain. Salah satunya lewat ekstrakurikuler yang ada. Belum lama ini, SMAN 9 Kota Cirebon meraih juara foto terbaik dan vlog terbaik dalam ajang kompetisi pramuka se-Jawa Barat yang digelar IAIN Syekh Nurjati Cirebon. \"Kalau di akademik belum bisa, kita berusaha unggul di bidang lain. Seperti ekskul pramuka, paskibra, atau seni budaya,\" katanya. Tak hanya itu, SMAN 9 Kota Cirebon juga berusaha mendidik para siswa terutama dalam hal kedisiplinan. Misalnya, kata Rojaya, ada siswa yang menggunakan motor berknalpot racing akan ditindak. Artinya, siswa harus tertib dan mengikuti aturan sekolah jika membawa kendaraan sendiri. \"Bukan cuma itu, kita juga disiplin dalam hal berpakaian dan penampilan. Kalau ada siswa yang rambutnya gondrong langsung kita pangkas, dan aturan-aturan kedisiplinan lainnya yang terus kita pertahankan,\" pungkasnya. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: