Tim Silat Kota Cirebon untuk Porda Jabar Belum Lengkap

CIREBON – Skuad IPSI KotaCirebon masih belum lengkap. Usai rapat kerja di Padepokan IPSI, Kelurahan Larangan, Kota Cirebon, akhir pekan lalu, diketahui masih ada sejumlah kelas yang kosong dalam tim penca silat yang tengah dipersiapkan menuju Babak Kualifikasi (BK) Porda Jabar XIII/2018. Pelatih pencak silat Kota Cirebon Pujo Janoko mengatakan, kelas yang msih kosong tersebut didominasi kategori putri. Menurut dia, kelas B, C, D dan E putri belum terisi. Sementara di tim putra tinggal tersisa satu kelas yaitu kelas D. “Menurut rencana akan ada seleksi tambahan. Hanya waktunya belum kami tentukan,” terang Pujo kepada Radar Cirebon. Pujo mengungkapkan, saat ini dalam pemusatan latihan IPSI Kota Cirebon terdapat 15 pesilat putra/putri. Mereka telah menempati kelasnya tersendiri. Sementara pemusatan latihan itu sendiri baru berjalan satu hari dalam sepekan. Yaitu pada Minggu pagi dan sore hari. “Selebihnya program latihan masih ditangani perguruan masing-masing,” ujarnya. Di sisi lain, Pengurus Provinsi (Pengprov) IPSI Jawa Barat sudah merilis petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan BK Porda yang akan dihelat di Kabupaten Bogor, November mendatang. Salah satu regulasi yang jadi sorotan belakangan ini adalah batas maksimal dan minimal usia atlet. Berdasarkan surat resmi IPSI Jabar yang diterbitkan di Kota Bandung, 5 Agustus lalu, usia atlet pencak silat di Porda Jabar XIII/2018 batasan minimalnya adalah 17 tahun dengan maksimal 21 tahun. Menurut Pujo, regulasi usia yang telah ditetapkan tidak membuat tim pencak silat Kota Cirebon khawatir. Mantan pesilat nasional itu mengungkapkan, para pesilat yang terjaring melalui ajang KONI Cup 2016, rata-rata masih berusia muda dan masuk kategori usia yang ditetapkan IPSI Jabar. “Jadi, secara keseluruhan, kami tidak perlu melaksanakan seleksi ulang,” katanya. Sementara itu, mengenai target yang dicanangkan di BK Porda nanti, Pujo masih enggan berbicara banyak. Kendati demikian, dia memastikan bahwa IPSI Kota Cirebon akan selalu berupaya keras untuk memaksimalkan potensi atlet yang ada. “Kami terus berusaha memaksimalkan program latihan. Kami pun bekerjasama dengan pelatih-pelatih nasional untuk menggembleng para atlet. Kami akan berusaha keras. InsyaAllah, atlet kami lolos ke Porda,” pungkasnya. (ttr)

Sumber: