Lima Tahun Berlalu, Pembangunan CORR Tertunda Lagi
CIREBON - Badan Perencanaan Pembangunan Pengembangan dan Penelitian Daerah (BP4D) Kota Cirebon kembali menggelorakan rencana pembangunan Cirebon Outing Ring Road (CORR). Program ini sudah direncanakan sejak tahun beberapa tahun lalu. Namun, sampai sekarang belum ada tindak lanjut terkait program besar itu. Kepala BP4D Kota Cirebon, M Arif Kurniawan ST mengatakan, menilik sejarahnya, rencana program besar ini sudah dilakukan setidaknya sejak tahun 2012 silam. Saat itu ia masih menjadi kepala Bidang Litbang Bappeda (kini menjadi BP4D). Sampai sekarang pria berkacamata itu menjadi kepala BP4D, program CORR belum kunjung ada perkembangan. \"Program ini sudah lama dibahas. Tetapi sampai sekarang belum ada perkembangan,\" ucap Arif, kepada Radar, Jumat (11/8). Karena itu, lanjut dia, ada rencana dirinya dan kepala Bidang Fisik Lingkungan BP4D akan berkunjung ke kantor Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Jawa Barat, untuk kembali mengusulkan program CORR menjadi proyek provinsi. Dengan konsekuensi, status jalannya menjadi jalan provinsi. Akan tetapi, anggaran pembebasan lahan yang membutuhkan ratusan miliar, juga dibebankan kepada Provinsi Jawa Barat. “Kota Cirebon hanya penerima manfaatnya saja. Inlet dan outlet-nya di jalan provinsi juga,” jelasnya. Di samping itu, dalam Detail Engginering Design (DED) program CORR, anggaran pembebasan lahan dibiayai provinsi. Karena itu, Arif menilai sekalian saja pembebasan lahan sampai selesai pembangunan, semua dilakukan provinsi. Saat program CORR benar-benar terlaksana dan selesai, wilayah selatan Kota Cirebon dipastikan akan mengalami peningkatan dari berbagai sisi. Termasuk di dalamnya tingkat perekonomian masyarakat. Karena itu, program tersebut menjadi bagian rencana besar yang harus terus diupayakan terwujud. \"Semoga upaya yang kami lakukan meminta provinsi membebaskan lahan dan membangunnya, dapat berhasil,\" harapnya. Asisten Bidang Perekonomian Pembangunan Setda, Ir H Yoyon Indrayana MT menambahkan, proyek besar senilai Rp300 miliar itu sudah direncanakan matang sejak tahun 2012. Pembahasan dilakukan sebelumnya. Saat itu Yoyon masih menjadi kepala Bidang Fisik dan Lingkungan Bappeda (kini berubah nama menjadi BP4D). \"Kalau DED sudah ada. Langkahnya sudah dekat dengan realisasi pembangunan,\" terangnya. Hanya saja, anggaran yang dibutuhkan Pemda Kota Cirebon cukup banyak. Menyentuh setidaknya Rp300 miliar. Kalau tidak mampu, ujar Yoyon, dapat meminta bantuan provinsi maupun pusat. Terpenting adanya komitmen kuat dari eksekutif dan legislatif, untuk bersama-sama mengawal program CORR. Tujuan awal pembangunan jalan lingkar ini, untuk memudahkan akses transportasi dari dan ke wilayah selatan. Daerah Kecamatan Harjamukti masih belum dikembangkan secara optimal. Saat CORR sudah ada, pria yang pernah menjabat kepala DPUPESDM ini yakin, perkembangan ekonomi dan pertumbuhan masyarakat wilayah selatan semakin meningkat. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: