Real Madrid vs Barcelona, Sapu Tangan Putih untuk Ronaldo

Real Madrid vs Barcelona, Sapu Tangan Putih untuk Ronaldo

MADRID – Seluruh elemen tim Real Madrid menolak hukuman yang dianggap terlalu berat untuk bintang mereka, Cristiano Ronaldo. Hari ini (16/8) Real meminta peninjauan ulang pengelola liga (LFP) mengenai keputusan yang merugikan karir kapten timnas Portugal itu. Konsentrasi Real memang tereduksi jelang pertemuan kedua Supercopa Espana dini hari (17/8) nanti di Santiago Bernabeu. Padahal Real sudah unggul agregat 3-1 atas Barcelona. Entrenador Real Zinedine Zidane seperti diberitakan AS kemarin berkomentar keras soal hukuman yang dianggap lebai tersebut. Zidane meminta wasit maupun pengelola liga memperingan hukuman Ronaldo. “Saya terganggu (dengan hukuman Ronaldo) juga sangat muak dengan keputusan itu. Saya tak terlibat soal keputusan wasit namun ketika kamu melihat semuanya yang terjadi dan kamu berpikir akan kehilangan Cristiano (Ronaldo) buat lima laga, maka ada sesuatu disana,” kata Zidane kepada AS. “Saya marah tentang hukuman itu, pun demikian semua pihak mengingat lamanya hukuman padanya,” tambah bapak empat anak itu. Zidane memang berjuang mati-matian buat anak asuhnya itu. Meski faktanya tanpa Ronaldo pun permainan Real tetap sama apiknya. Unit serangan Real tak akan bingung. Masih ada Isco, Marco Asensio, juga Lucas Vazquez. Namun ada kepentingan yang lebih besar dari sekedar membuat hukuman Ronaldo berkurang. Yakni membuat Ronaldo tetap betah bermain di Real juga La Liga. Patut diingat, ketika menjalani sidang soal pajak awal bulan ini. Pemain 32 tahun itu berkata kalau kehidupannya bersama Manchester United di Inggris jauh lebih menyenangkan ketimbang di Spanyol. Tekanan yang dilancarkan Zidane dan Real ini juga bisa dibaca sebagai teguran kepada Presiden La Liga Javier Tebas. Ketika gonjang-ganjing soal transfer Neymar ke Paris Saint-Germain (PSG), Tebas secara gamblang mengatakan \'lebih takut kehilangan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dari La Liga\'. Dan semua memang sepakat Messi versus Ronaldo atau Barca lawan Real memang bahan jualan utama kompetisi teratas Spanyol tersebut. Senada dengan sang pelatih, bek Real Dani Carvajal juga mendukung adanya perubahan hukuman buat Ronaldo. Bek kanan Real tersebut berharap pada pertemuan hari ini (16/8) antara petinggi Real dengan komisi disiplin menghasilkan solusi buat kawannya tersebut. “Itu adalah hukuman yang sangat banyak dan situasi yang membuat frustrasi. Seandainya saya menjadi wasit, Ronaldo tak perlu diusir dari lapangan. Kami muask dengan penalti yang diberitakan namun kami harap mereka mengurangi jatah hukuman,” kata Carvajal kepada Marca. Real menuju pertandingan ini kemungkinan memakai Isco untuk menggantikan posisi Ronaldo di lini depan. Kemudian kembalinya Luka Modric dari suspensi kartu akan menyolidkan lini tengah Real bersama Casemiro dan Toni Kroos. Sementara itu, Marca menuliskan seandainya Madridista atau fans Real akan membawa saputangan putih ke Bernabeu dini hari nanti (17/8). Pendukung Real bakal mengibarkan saputangan putih itu sebagai bentuk protes kepada regulator liga Spanyol. Dalam tradisi Spanyol, lambaian saputangan putih merupakan bentuk pernyataan simpati yang sangat dalam. Entah kesedihan atau kemarahan. Namun kali ini jelas lambaian sapu tangan tersebut ditujukan buat kepemimpinan wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea yang mengecewakan di pertemuan pertama (14/8) lalu. Di sisi lain, kekalahan 1-3 pada el clasico di ajang Supercopa Espana Senin (14/8) lalu punya efek berantai. Fans Barca menyuarakan #BartomeuDimiteYa di dunia maya. Kurang dari 24 jam, menurut Sport kemarin (15/8) tagar yang meminta Presiden Barca Josep Maria Bartomeu mundur. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: