Tottenham vs Chelsea, Aaikan Faktor Kandang

Tottenham vs Chelsea, Aaikan Faktor Kandang

LONDON - Chelsea tidak pernah jadi pecundang di dalam dua laga pembuka Premier League beruntun. Kalaupun pernah kalah dua kali di awal musim, itu terjadi saat masih berlaga di First Division 1973-1974 silam. Antonio Conte sebagai tactician Chelsea pun tak pernah malu dua kali di awal musim, sepanjang karier melatihnya. Lalu, apakah Chelsea dan Conte akan menuai noda kedua untuk kali pertama? Kemungkinan itu bisa saja terjadi. Pasalnya, mereka harus bentrok dengan Tottenham Hotspur pada laga pekan kedua Premier League malam nanti (Siaran Langsung RCTI/beIN Sports 1 pukul 22.00 WIB). Penggawa Chelsea sendiri, mengakui beratnya start mereka pada awal musim ini. \'\'Kami sudah paham. Awal musim memang selalu sulit. Tapi, kami kini lebih konfiden. Kami coba memulainya dari Spurs (sebutan Tottenham),\'\' koar winger Chelsea Willian, kepada London Evening Standard. Spurs memang bukan lawan mudah bagi The Blues, julukan Chelsea. Terutama dalam tiga musim terakhir. Total, dalam lima lawatan terakhir ke markas Spurs, Chelsea hanya sekali meraih poin sempurna. Tapi, itu terjadi saat Spurs masih bermarkas di White Hart Lane. Musim ini, Spurs harus boyongan ke Stadion Wembley, London lantaran markas lama mereka masih direnovasi. Nah, faktor Wembley inilah yang membuat The Blues pede atau percaya diri. Sebab, Spurs kerap kedodoran saat tampil di Wembley. Dalam sepuluh kali tampil di Wembley sejak 2007, Spurs baru meraih dua kemenangan. Tujuh laga lainnya harus berakhir dengan kekalahan. Namun, melihat kondisi terkini The Blues, Spurs bisa mengabaikan faktor kandang. Ya, Conte dan pasukannya datang ke Wembley dengan kondisi yang timpang. Gary Cahill dan Cesc Fabregas absen karena kartu merah saat melawan Burnley (12/8). Lalu, kondisi Eden Hazard, Pedro dan Tiemoue Bakayoko belum 100 persen fit. Selain pelajaran dari Burnley, bertemu Spurs juga selalu menyajikan laga ketat. Sejak Battle of the Bridge pada 3 Mei 2016, Spurs dan Chelsea sudah saling mengalahkan di Premier League. Nah, karena tensi pada laga derby malam nanti bakal tinggi, Conte mengingatkan pemainnya untuk lebih cool. Dia tak ingin insiden dua kartu merah saat melawan Burnley pekan lalu terulang malam nanti. \'\'Saya ulangi, kami butuh waktu, kami mesti main lebih sabar, dan kami harus sabar dalam bermain,\'\' ucap Conte dalam situs resmi klub. Conte menyebut, malam nanti sangat terbuka bagi bek muda Andreas Christensen untuk melakukan debut. Dia bakal mengisi pos yang ditinggalkan Cahill. Lalu, David Luiz akan naik ke posisi di samping N\'Golo Kante. Nah jika Bakayoko main sebagai starter, maka Luiz kembali ke posisi semula. The Godfather, julukan Conte, masih yakin kalau Chelsea terhindar dari kekalahan kedua. \'\'Saya positif saja. Musim lalu saya juga memulai dengan bentuk yang sulit. Sekalipun, di akhir musim kami bisa jadi juara. Kini, kami akan mengawalinya, dan melanjutkan bentuk ini supaya bisa lebih baik bersama-sama,\'\' tambahnya. Spurs pun ingin menjaga momentum awal musim. Hugo Lloris dkk mengincar rekor klub dengan 15 laga kandang selalu menang. Rekor terpanjang 14 kali menang di laga kandang beruntun mereka ciptakan pada Oktober, 30 tahun silam. \'\'Laga ini selalu jadi highlights dalam perjalanan karir saya. (Musim lalu) mencetak dua gol itu hal yang indah, saya ingin mengulang itu lagi (malam nanti),\'\' koar gelandang Spurs Dele Alli, dikutip Eurosport. (ren/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: