Seru Nih, Bakal Calon Bupati Kuningan Mulai Perang Terbuka

Seru Nih, Bakal Calon Bupati Kuningan Mulai Perang Terbuka

KUNINGAN-Pertempuran seru bakal tersaji di Pilkada 2018 Kabupaten Kuningan. Sang incumbent, H Acep Purnama SH MH bakal menghadapi perlawanan sengit nan ketat dari para pesaingnya. Nama-nama beken seperti Dede Sembada, H Momon Rohmana, H Dudy Pamuji, HT Mamat Robby Suganda, dr Toto, dan dua bintang muda, H Udin serta Yossa dipastikan bakal bertarung habis-habisan untuk menuju tahta bupati. Grafik kepopuleran para calon sendiri terus meningkat di tengah masyarakat. Tak ayal jika Pilkada 2018 nanti menjadi ladang perang bagi para calon bupati. Perang terbuka antarcalon sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Itu ditandai dengan bertebarannya alat peraga masing-masing calon. Sosialisasi para calon makin intensif menjelang Hari Raya Idul Fitri. Nyaris di setiap pelosok desa maupun jalan lintas desa, alat peraga dipasang dengan aneka jenis ukuran. “Ada yang kecil, sedang bahkan yang memanfaatkan bando yang melintang di jalan raya sebagai media pengenalan kepada masyarakat. Selepas Idul Fitri, tensi pertarungan makin meningkat. Masing-masing calon membentuk tim relawan untuk memenangkan persaingan,” papar Rudiana, pemerhati politik. Rudi melihat, para calon mulai memainkan strategi baru guna merebut kemenangan di Pilkada 2018. Misalnya H Acep Purnama. Dengan posisinya sebagai bupati yang menjabat saat ini, Acep makin leluasa bersua dengan masyarakat. Banyak undangan untuk menghadiri berbagai kegiatan. “Momen ini tidak dimiliki calon lainnya. Intensitas yang tinggi bertemu dengan masyarakat yang merupakan pemilih di Pilkada 2018, saya pikir mendongkrak tingkat popularitas Acep di mata pemilih. Saya juga melihat, bukan hanya komponen masyarakat saja yang mengundang Bupati Acep agar hadir dalam sebuah acara, namun juga dilakukan partai politik. Sehingga ini menguntungkan Acep dari segi kepopuleran,” katanya. Sebenarnya, kata dia, porsi yang sedikit menguntungkan juga dimiliki Wabup Dede Sembada. Kapasitasnya sebagai wakil bupati menjadikan Desem, panggilan akrabnya, kerap mendapat undangan menghadiri acara. Banyak acara pemerintahan maupun kegiatan di tengah masyarakat dihadiri Desem. Hanya saja sikap Desem yang belum pasti apakah akan maju di Pilkada 2018 atau tidak, setidaknya merugikan dirinya sendiri. “Dulu iya mendaftar di PDIP kemudian tidak ikut tahapan selanjutnya. Nah, apakah sekarang memang Desem sangat serius untuk maju atau tidak. Masyarakat juga membutuhkan kepastian dari Desem secara langsung,” sebut dia. Menurut dia, pesaing terberat dari Acep adalah H Momon Rohmana dan Robby Suganda. Suka atau tidak suka, kedua tokoh tersebut memiliki akar rumput yang kuat. Pondasi yang dibangun keduanya terbukti di Pilkada 2013 yang hampir mengalahkan duet pasangan Utama. Hingga saat ini, akar rumput keduanya masih terjalin dengan kuat. Bahkan banyak organisasi relawan Momon yang sudah mendeklarasikan diri. Seperti Glamor dan Bakar. Dia juga mengingatkan nama H Dudy Pamuji, bacabup dari Partai Golkar. Meski Dudy bisa disebut pendatang baru, namun Golkar sangat piawai memasarkan calonnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: