Warga Terserang Debu Batu Bara, Walikota Ancam Tutup Secara Permanen

Warga Terserang Debu Batu Bara, Walikota Ancam Tutup Secara Permanen

CIREBON - Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH geram terhadap para pengusaha yang terlibat dalam aktivitas bongkar muat batu bara. Pasalnya, warga kembali terganggu oleh debu yang diakibatkan oleh bongkar muat batu bara. Azis mengaku belum menerima laporan secara langsung dari warga. Namun pemkot sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon untuk menindaklanjuti keluhan tersebut. Bahkan, Azis mengancam akan menutup aktivitas bongkar muat batu bara secara permanen, jika para pengusaha tidak mau mengindahkan tuntuan warga. \"Kalau tidak ada perubahan, saya dan KSOP akan mengambil langkah tegas dengan menutup aktivitas bongkar muat batu bara secara permanen,\" kata Azis, belum lama ini. Menurut Azis, Dalam hal menindak para pengusaha bongkar muat batu bara, pihak pemkot tidak bisa melakukan langkah tegas sendirian, tanpa koordinasi dengan KSOP yang paling mengerti tentang kawasan Pelabuhan. \"Meski KSOP memiliki kewenangan lebih untuk hal penindakan, bahkan sampai penutupan sekalipun, saya berharap semoga bisa segera tertib. Supaya tidak ada yang dirugikan,\" tandas Azis. Sebelumnya diberitakan, akivitas bongkar muat batu bara menimbulkan debu yang mengganggu kesehatan warga. Sehingga tidak jarang, warga mengalami sakit gangguan pernafasan akibat debu tersebut. Hal tersebut dialami oleh Nur Hasanah (54) warga Jl Pamujudan, RT02/02, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Nur mengaku, dirinya mengalami gangguan pernafasan akibat debu batu bara. \"Yang jelas saya terganggu dengan debu batu bara. Karena, salah satu penyakit saya disebabkan oleh debu tersebut,\" ungkap Nur kepada radarcirebon.com, Senin (28/8). (fazri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: