7 Hari Dirawat di RS, Pelajar Korban Lemparan Batu Meninggal Dunia

7 Hari Dirawat di RS, Pelajar Korban Lemparan Batu Meninggal Dunia

CIREBON - Setelah dirawat selama 7 hari di Rumah Sakit (RS) Mitra Plumbon, Rizki Apryanto (18), pelajar korban penganiayaan asal Desa Pesanggrahan Kecamatan Plumbon, dikabarkan meninggal dunia, Senin (28/8), sekitar pukul 00.00 WIB dini hari. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Radarcirebon.com, penganiayaan bermula saat korban bersama dengan temannya Didi Paridi, pada harai Selasa (22/8), hendak berangkat sekolah dengan menaiki sebuah angkutan umum jenis Kopayu. Namun, saat kendaraan Kopayu melintas di Jalan Raya Desa Weru, Kecamatan Weru dihadang sekelompok siswa. Sekelompok siswa ini langsung naik ke dalam mobil dan melempar batu kearah Rizki. Sedangkan Temannya, Didi mendapat sabetan senjata tajam di bagian paha kanannya. Rizki yang terkena lemparan batu tersebut langsung pingsan di lokasi kejadian, sedangkan rekannya hanya mengalami luka sabetan senjata tajam. Melihat kondisi pelajar terluka, warga dan polisi yang tidak jauh dari lokasi kejadian langsung menolongnya. \"Karena Korban ini sempat pingsan sehingga kita larikan ke Rumah Sakit Mitra Plumbon. Pagi tadi kita mendapatkan kabar bahwa Rizki meninggal dunia sekitar pukul 00.00 WIB,\" kata Iptu Uton, Kanit Reskrim Polsek Weru. Sementara itu, Keluarga korban saat ditemui Radarcirebon.com di Desa Pasangrahan, Kecamatan Plumbon, Senin (28/8), tidak bisa memberikan keterangan apapun karena kondisi keluarga masi Syok dan berkabung. Kuwu Desa Pasanggrahan, Sutono membenarkan adanya warga Desa Pasanggrahan yang berstatus pelajar meninggal dunia akibat dari pelemparan batu oleh pelajar lain. \"Kondisi keluarga masih berkabung hingga belum bisa memberikan keterangan, tapi memang benar korban memang warga kami dan kami masih berkoordinasi dengan kelurga korban untuk mengetahui permasalahan ini secara pastinya dan kita akan bantu semaksimal mungkin,\" katanya. (cecep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: