Alhamdulillah, Jamaah Cirebon Sehat, Siap Ikuti Puncak Haji

Alhamdulillah, Jamaah Cirebon Sehat, Siap Ikuti Puncak Haji

CIREBON- Puncak pelaksanaan ibadah haji dimulai Rabu (30/8), bertepatan dengan tanggal 8 Dzulhijah. Puncak pelaksanaan ibadah haji sendiri dilakukan selama sekitar enam hari dari tanggal 8-13 Dzulhijah. Saat ini kondisi para jamaah pun rentan untuk menghadapi proses ibadah yang cukup menguras fisik. Tak terkecuali para jamaah asal Cirebon. Tahun ini, sekitar 2.412 jemaah haji asal Kabupaten Cirebon dan 333 asal Kota Cirebon yang diberangkatkan. Mayoritas jamaah berusia lanjut dan punya tingkat risiko yang tinggi. Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kemenag Kota Cirebon H Slamet SAg mengatakan jelang pelaksanaan puncak ibadah haji, seluruh jamaah Kota Cirebon dalam keadaan sehat. \"Memang mayoritas di atas 50 tahun, tapi kondisi terakhir itu jamaah dalam keadaan sehat. Dua hari yang lalu mereka selesai melaksanakan umrah,\" tukasnya kepada Radar, kemarin. Puncak ibadah haji sendiri akan dimulai pada hari Rabu sore. Para jamaah akan berangkat menuju Armina di Padang Arafah. Kemudian pada hari Jumat jamaah haji melakukan wukuf lalu ke muzdalifah untuk melempar jumrah dan juga bermalam di Mina selama tiga malam. Kemudian pulang ke penginapan dan melakukan tawaf wajib ifadah, dan tahalul. \"Jamaah gelombang pertama bisa langsung pulang ke Makkah, untuk gelombang dua, jamaah akan ke Madinah dulu untuk umrah kemudian pulang dari Madinah. Jamaah Kota Cirebon sendiri bakal pulang ke tanah air direncakan tanggal 28 September mendatang,” katanya. Menurut Slamet, hingga kini tidak ada jamaah haji yang tanajul atau dipulangkan lebih awal. Namun untuk jamaah lansia, ada antisipasi bila kondisi kesehataan menurun. Petugas ibadah haji di Makkah sudah menyiapkan bantuan. \"Bagi jamaah yang sakit ada bantuan safari wukuf. Disediakan juga ambulans bagi yang sakit, sehingga jamaah bisa tetap melaksanakan wukuf karena wukuf ini menjadi salah satu wajib haji,\" katanya. Terpisah, Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon H Imron Rosyidi juga mengatakan sejauh ini tidak ada informasi jamaah haji asal Kabupaten Cirebon yang sakit parah. Hal itu lantaran para jamaah haji sudah dibekali dengan pengetahuan kesehatan. \"Semua jamaah siap untuk melaksanakan puncak haji,\" katanya. Imron mengatakan para jamaah haji di Kabupaten Cirebon cukup tertib. Seperti dalam mematuhi aturan barang bawaan yang tidak boleh melebihi kapasitas 32 kg. \"Kalau di provinsi lain mungkin ada yang sampai bawa rokok, ada yang bawa jamu juga. Alhamdulillah Kabupaten Cirebon lebih tertib,\" katanya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: