Kuningan Punya Taman Ruang Terbuka Baru, 4 September Diresmikan

Kuningan Punya Taman Ruang Terbuka Baru, 4 September Diresmikan

KUNINGAN-Sarana rekreasi sekaligus ruang terbuka bagi masyarakat Kabupaten Kuningan kian bertambah. Setelah memiliki Taman Pandapa, Lapangan Pandapa Paramartha, Taman Kota, Taman Kunci Bersama, Taman Cirendang, dan Taman Cilimus, Pemkab Kuningan bakal segera meresmikan satu taman lagi. Diberi nama Open Space Kertawangunan, taman terbuka itu rencananya bakal diresmikan oleh Bupati H Acep Purnama SH MH, 4 September mendatang atau bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke 519 Kuningan. Menariknya, Open Space Kertawangunan (OSK), Kecamatan Sindangagung sebelum dibangun adalah lapangan sepak bola milik Pemdes Kertawangunan. Lapangan tersebut juga sering digunakan sebagai arena Saptonan serta panahan tradisional setiap Hari Jadi Kuningan. nganDi samping OSK, pemkab juga membangun lapangan sepak bola sebagai penggantinya. Berbeda dengan taman lainnya, ciri khas dari OSK yakni pintu gerbang yang didesain seperti busur panah dengan posisi mengarah ke bawah. Kemudian juga dibangun patung kuda lengkap dengan penunggangnya yang tengah mengarahkan tombak, lambang Saptonan. Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (DPRPP) HM Ridwan Setiawan SH MH MSi terus melakukan pengecekan terhadap kesiapan OSK sebelum diresmikan oleh bupati. Ridwan ditemani stafnya Cucu, berkeliling mengecek kondisi OSK. Dia meminta kepada rekanan yang mengerjakan OSK untuk mempercepat penyelesaian pekerjaannya. “Ya, sudah diagendakan akan diresmikan oleh pak bupati tanggal 4 September mendatang. Sekarang pembangunan OSK sudah hampir 100 persen rampung. Termasuk juga pembangunan gazebo untuk mempermudah masyarakat mengakses internet gratis,” terang Ridwan di sela pengecekan kondisi taman. Ridwan juga memaparkan jika ada perbedaan mendasar antara OSK dengan tamantaman lainnya. Misalnya pintu gerbang yang bagian atasnya didesain seperti busur panah bermakna jika tempat ini sering digelar panahan tradisional khas Kuningan. Malahan pihaknya berencana membangun gondewa (anak panah, red) di samping tiang gerbang. “Di bagian dalam ada patung kuda buatan perajin asal Kuningan. Kuda ini ada penunggangnya di mana tengah bersiap melemparkan tombak. Arti dari patung dan penunggangnya adalah lokasi ini juga tempat digelarnya Saptonan. Di sisi taman juga kami pasang patung kuda, sebagai lambang Kabupaten Kuningan,” papar dia. Pihaknya juga berharap nanti masyarakat ikut menjaga dan memelihara taman, jangan sampai dicoret-coret. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: