Bocah Korban Pemerkosaan Melahirkan, Pelakunya Paman Sendiri Kabur

Bocah Korban Pemerkosaan Melahirkan, Pelakunya Paman Sendiri Kabur

CIREBON - Korban pemerkosaan di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, akhirnya melahirkan. Korban yang baru berumur 15 tahun itu melahirkan bayi laki-laki dengan persalinan normal di puskesmas, Jumat (25/8) lalu sekitar pukul 10.00 WIB. Menurut TR, salah satu kerabat korban, kondisi terkini korban sangat memprihatinkan. Selain tidak bisa menuruskan sekolahnya, juga harus menanggung risiko untuk menjaga buah hatinya. TR mengatakan, korban mendapatkan pendampingan dari UPT DPPKB P3A (Unit Pelayanan Terpadu Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kecamatan Gegesik. (Baca: Korban Pencabulan Kedua; Hamil 9 Bulan, Paman Masih Kabur) Pendampingan dilakukan sejak dari usia kandungan menginjak 4 bulan hingga melahirkan di puskesmas. Melihat usia korban yang masih muda, untuk menjaga buah hatinya, saat ini telah dikoordinasikan dengan dinas sosial untuk mendapat bantuan, baik secara moril maupun materil. “Agar korban tetap memiliki semangat dalam mengejar cita-citanya,” kata TR, kemarin. Soal pelaku, dia mengatakan, sudah sepenuhnya menjadi tugas polisi. “Saya hanya mewakili suara keluarga korban bahwa kepolisian untuk segera menangkap pelaku. Dari informasi masyarakat yang saya terima, pelaku sekarang berada di wilayah Sumatera. Tapi itu baru informasi dari masyarakat,” ujarnya. Sementara Kasat Reskrim Polres Cirebon AKP Reza Arifian mengatakan, saat ini masih memburu pelaku. “Anggota sudah diperintahkan untuk melakukan pengejaran. Informasi sekecil apa pun akan kami kembangkan agar bisa menangkap pelaku,” tandas Reza. Diketahui, pemeroksaan yang menimpa korban terjadi pada November 2016 di rumah pelaku di salah satu desa di Kecamatan Gegesik. Keluarga korban melaporkan pelaku sekitar 12 Mei 2017. “Keberadaan pamannya ini belum diketahui. Kami berharap polisi menangkapnya,” kata Saepudin, petugas UPT DPPKB P3A Kecematan Gegesik, belum lama ini. Menurut Saepudin, tahun ini DPPKB menangani dua kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Dari dua kasus ini, belum ada satu pun pelaku yang berhasil ditangkap polisi. “Kita hanya meminta polisi segera mengamankan dua pelaku pemerkosaan terhadap anak di bawah umur itu,” pinta dia. Sebelumnya, korban pemerkosaan di Kecamatan Gegesik juga telah melahirkan. Itu adalah korban pemerkosaan pada Oktober 2016. “Kasus ini sejak Oktober 2016. Kami berharap ada upaya dari pihak kepolisian,” tandas Saepudin. Saepudin menceritakan, pada suatu malam di Oktober 2016 sekitar pukul 20.00, korban diperkosa pelaku yang baru berumur 16 tahun. Setelah korban bercerita pada keluarganya, kasusnya kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. “Peristiwa itu terjadi di musala yang tak jauh dari kediaman korban dan pelaku. Kediaman pelaku tidak jauh dengan kediaman korban. Tapi yang bersangkutan (pelaku, red) tidak juga ditangkap,” ungkap Saepudin. Masih dikatakan Saepudin, korban merasa takut dan malu. Dia banyak berdiam diri di rumah. Tapi setelah usia kandungan masuk 6 bulan, barulah korban menceritakan apa yang terjadi padanya. “Perut korban yang semakin membesar sehingga keluarganya curiga. Korban pun didesak untuk mengaku apa yang terjadi. Di situlah kasus ini terbongkar,” ungkapnya. Korban dan keluarganya melaporkan kejadian itu ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Cirebon pada tanggal 27 Mei 2017. Sekitar 5 Juni, korban menjalani pemeriksaan. ”Nah, setelah korban menjalani pemeriksaan di polres, sampai akhirnya melahirkan anak, pelaku belum juga diamankan. Bahkan masih bebas bersekolah di salah satu SMPN,” tandas Saepudin. Saepudin dan tim UPT DPPKB P3A Gegesik melakukan pendampingan dari mulai korban melaporkan kejadian tersebut hingga pendampingan saat korban melahirkan di RS Sumber Waras Ciwaringin. “Bayi korban berjenis kelamin perempuan, berat 3,2 kg serta panjanganya sekitar 48 cm. Sejauh ini kondisi korban terlihat sangat sehat,” ujarnya. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: