Ano Sarankan Azrul Mundur
Ajak Bergabung Menangkan Ano-Azis CIREBON – Kandidat wali kota yang diusung Golkar-Demokrat, Drs H Ano Sutrisno MM menyarankan agar H Ahmad Azrul Zuniarto SSi Apt MFarm mundur dari pencalonan sebagai wakil wali kota. Dia pun mengajak Azrul dan PKS untuk bergabung memenangkan paket Ano-Azis. Pernyataan itu disampaikan Ano di sela-sela acara kerja bakti bersama warga Perumahan Nuansa Majasem, Kamis (15/11). Pada kesempatan itu, mantan Sekda Kota Cirebon itu menyampaikan penyesalannya atas langkah PKS yang mencalonkan Azrul bersama Ayi Nadjib yang diusung partai non parlemen. Karena itu, Ano menyarankan supaya Azrul dan PKS mengundurkan diri dari pencalonan, sekaligus dengan tangan terbuka, dirinya mengajak PKS bergabung bersama koalisi Golkar dan Demokrat. “Lebih baik Pak Azrul mundur, bergabung dengan Ano-Azis saja,” kata Ano. Sebagai bentuk kesungguhannya, jika nantinya terpilih, Ano menawarkan program bersama PKS yang bisa dilakukan bersama-sama, khususnya program kemasyarakatan. Apalagi PKS memiliki mesin yang potensial untuk digerakkan. Bagaimana tanggapan PKS terkait saran agar Azrul mundur dari pencalonan wakil wali kota? Petinggi PKS Jawa Barat, Anwar Yasin menegaskan bila pasangan Ayi Nadjib-Azrul tetap maju. “Kata siapa pasangan Ayi Nadjib-Azrul mundur dan mempersilakan pasangan Basirun-Suryaman untuk maju? Itu kabar yang tidak benar. Kami tetap maju,\" tukasnya. PARPOL NON PARLEMEN TEGAS DUKUNG AYI-AZRUL Sementara, kesebelas partai non parlemen yang diperebutkan pasangan Basirun-Suryaman dan Ayi Nadjib-Azrul menegaskan, jika dukungan hanya diberikan pada pasangan Ayi Nadjib-Azrul. Ketua Partai Kedaulatan Kota Cirebon, Yanuari mengatakan, pihaknya dan sepuluh partai non parlemen hanya mendukung Ayi Nadjib-Azrul. Dia membantah bila pernah menyatakan dukungan untuk pasangan Basirun-Suryaman. \"Kami tidak pernah menyatakan dukungan untuk Basirun-Suryaman. Kami mendukung Ayi Nadjib-Azrul,\" ujarnya. Pada awalnya, dirinya memang mendukung Suryaman. Namun, kala itu, Suryaman berencana akan berpasangan dengan salah satu kader dari partai non parlemen. Saat mengetahui bahwa Suryaman maju dengan Basirun, Yanuari dan rekan-rekannya pun menarik dukungan. \"Kami kaget karena Suryaman digandeng Basirun. Setelah tahu, kami tidak jadi mendukung. Secara resmi kami mengusung Ayi Nadjib-Azrul,\" tegasnya seraya menyebutkan kalau pihaknya tidak pernah memberikan rekomendasi untuk pasangan Basirun-Suryaman. Senada, Ketua PNBK, Nunung S Arifin mengatakan pihaknya tidak pernah mendukung pasangan Basirun-Suryaman. Bahkan dirinya bersama 10 partai non parlemen lainnya siap membuktikannya dengan surat pernyataan. \"Kami sudah sepakat mendukung Ayi-Azrul,\" ujarnya. Terpisah, calon wali kota yang diusung PKS-parpol non parlemen, Ayi Nadjib mengaku mengikuti mekanisme dan aturan yang berlaku di KPU. Ayi menegaskan dirinya akan legowo dengan apapun keputusan KPU. \"Kami akan ikut aturan KPU, jadi apapun keputusannya kami akan legowo dan saya yakin KPU akan meloloskan pasangan yang berkasnya lengkap dan valid,\" tukasnya. Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Cirebon Cecep Suhardiman SH MH menyesalkan sikap KPU yang cenderung tidak tegas terhadap partai non parlemen yang bermain di dua kaki, mendukung pasangan Ayi Nadjib-Azrul dan Basirun-Suryaman. Seharusnya, kata Cecep, saat pendaftaran, KPU sudah mengacu kepada aturan yang sudah jelas, termasuk kehadiran ketua parpol saat pendaftaran yang mestinya sudah dipastikan. Namun yang terjadi justru muncul dualisme dukungan dari parpol non parlemen. “Ini bentuk ketidaktegasan KPU sejak awal, harusnya ada sosialisasi dari awal, khususnya dari parpol non parlemen. Ini persoalan kan menjadi rumit,” kata Cecep. Dia menilai, karena kondisi itu, tidak menutup kemungkinan kedua pasangan calon, yakni H Basirun-Suryaman maupun Ayi Nadjib-Azrul didiskualifikasi. Pasalnya, sikap parpol non parlemen yang tidak jelas dan bermain di dua kaki. “Bisa saja dua-duanya gagal lolos akibat dualisme partai non parlemen memberikan dukungan kepada kedua pasangan calon,” ucapnya. (abd/kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: