Putus Siklus Hama, Petani Anggurkan Sawah
INDRAMAYU – Tuntas panen gadu, ribuan hektare lahan persawahan petani di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat dibiarkan menganggur. Tak lagi ditanami padi maupun palawija. Hal itu dilakukan petani untuk memutus siklus perkembangan hama wereng serta penyakit klowor yang membuat sebagian besar tanaman padi rusak sehingga gagal panen. “Setelah panen, sawah dikeringkan, istirahat dulu. Ini untuk memutus perkembangan hama,” ucap Takir, petani di Kecamatan Bongas, kepada Radar Indramayu. Sejatinya, ungkap dia, sebagian petani berkeinginan untuk melakukan pola tanam palawija sembari menunggu datangnya musim rendeng. Namun, berdasarkan pengalaman pada musim tanam gadu lalu, para petani palawija juga ikutan terserang penyakit. “Jadi tidak hanya padi, tanaman sayuran juga ikutan kena. Petani palawija banyak juga yang gagal panen,” kata Takir. Kuwu Bongas, Kadir, tak menampik kondisi itu. Serangan hama dan penyakit pada tanaman padi maupun palawija di musim tanam gadu lalu benar-benar masif. Di Desa Bongas saja, kata dia, dari luas sekitar 500 hektare areal tanam, hanya setengahnya yang berhasil panen. Itu pun produksinya turun drastis rata-rata 3 ton perhektare. Sedangkan 125 hektare lainnya terpaksa tanam ulang. “Nah yang 25 persen lagi dibiarkan nganggur,” ucap dia. Tak hanya tanaman padi, petani bawang merah juga kena getahnya. Tanaman mereka tidak tumbuh maksimal diterjang penyakit misterius. Kegagalan ini pulalah yang membuat para petani di desanya kompak tidak melakukan tanam padi kendati pasokan air relatif mencukupi. Menurut dia, sawah yang ditanami padi terus menerus sangat rentan terserang hama dan penyakit. Karenanya, dengan mengiistirahatkan sawahnya, petani sedang mereduksi sekaligus mencegah munculnya hama serupa di waktu yang akan datang. Langkah ini untuk memutus siklus hidup hama wereng serta perbaikan struktur tanam. “Memang seharusnya, para petani memilih langkah pengeringan total sawahnya. Untuk memulai musim tanam lagi, kita menunggu anjuran Dinas Pertanian,” tandasnya. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: