Terkuak Modus Baru PSK Cari Pelanggan, Segini Tarifnya Satu Jam

Terkuak Modus Baru PSK Cari Pelanggan, Segini Tarifnya Satu Jam

CIANJUR – Jaringan Perdagangan perumpuan dijadikan pekerja seks komersil (PSK) berhasil dibongkar Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cianjur, Rabu (7/9). Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Benny Cahyadi menuturkan, pihaknya berhasil membongkar jaringan perdagangan perempuan tersebut setelah adanya laporan dari warga. Penangkapan tersebut berawal setelah mencurigai sebuah mobil Xenia bernomor polisi F 1178 WR, warga yang telah menghubungi polisi lalu menghentikan laju kendaraan tersebut. Di dalam mobil terdapat Dendi (25) yang membawa dua orang perempuan yang diduga akan dijual. “Dari penangkapan satu orang tersangka yang berada di dalam mobil, kami kembangkan dan akhirnya kami amankan semuanya sebanyak sembilan orang,” kata Benny. Dikatakannya, dari sembilan orang tersebut mempunyai peran yang berbeda-beda dalam menjalankan operasi. Ada yang bertugas keliling mencari pelanggan, ada yang bertugas membawa mobil, dan ada yang bertugas menunggu panggilan dari pelanggan. “Mereka berkeliling dengan menggunakan mobil, jadi tidak diam di tempat dan menunggu,” ujarnya. Menurutnya, ini merupakan modus baru yang dilakukan di wilayah Cianjur. Perempuan-perempuan tidak menunggu di sebuah rumah atau tempat prostitusi melainkan bergerak di dalam mobil minibus. Modus seperti ini terkadang sulit terendus karena kawasan Cipanas merupakan tempat wisata. Sehingga kedok prostitusi dengan perempuan yang ditawarkan di dalam mobil baru terungkap. “Setelah kami kembangkan ada dua agen berbeda yang menjual perempuan. Dua agen ini bertugas sebagai mami,” kata Benny. Dari penuturan tersangka, rata-rata pemesan perempuan tersebut tak hanya dari dalam negeri, tapi juga banyak wisatawan asing terutama dari kawasan Timur Tengah. “Kami biasanya menunggu panggilan dari penghubung yang memesan perempuan, satu jam tarifnya Rp300 ribu. Kami biasanya parkir di beberapa tempat sambil menunggu, rata-rata pelanggan kami dari Timur Tengah,” ujar tersangka yang mengaku warga Cipanas ini. (radar cianjur/ndk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: