PMTI Helat Lomba, Bupati Acep Jajal Ketangkasan Merpati Kolongan
KUNINGAN – Sejumlah pencinta burung merpati yang tergabung dalam Persatuan Merpati Tinggi Indonesia (PMTI) Kuningan, mengadakan lomba merpati kolongan tinggi di lingkungan Lebak Kardin Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan, Minggu (10/9). Dalam perlombaan itu, ratusan peserta se-Kabupaten Kuningan memperebutkan Piala Bupati bergilir. Perlombaan merpati kolongan tinggi yang digelar selama dua hari itu, dibagi menjadi dua kategori merpati yakni kelas reguler dan kelas bintang. Bahkan, Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH turut hadir sekaligus membuka langsung perlombaan tersebut. Terlebih, Bupati Acep sempat menjajal ketangkasan burung merpati kolongan tinggi itu. Acep sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan positif itu, sekaligus bisa sebagai wadah menyalurkan para pehobi burung merpati dalam lomba ketangkasan burung tersebut. Penyelenggara kegiatan, Delly Sukma SE mengatakan jika lomba ini menarik minat pehobi burung merpati. Setiap tahun, event ini selalu digelar dan selalu banjir peserta. “Alhamdulillah, dalam rangka menyambut Hari Jadi ke 519 Kuningan, para pemuda dan pehobi burung merpati kolongan tinggi mengadakan perlombaan. Panitia menyiapkan hadiah utama berupa piala bupati bergilir sekaligus uang pembinaan, sertifikat dan trofi,” papar Delly Sukma SE ditemani panitia lainnya, Dodi Misjun. Delly menyebutkan, pihaknya sengaja mengadakan lomba ketangkasan burung merpati tinggi, karena di Kuningan cukup banyak para pehobi burung kolongan tinggi. Ditambah latihan rutin kerap dilakukan para pehobi merpati itu di sejumlah tempat seperti Awirarangan, Ciawigebang, Sidapurna, Pasapen, Lebak Kardin, dan wilayah lainnya. “Jadi, kategori perlombaan merpati kolongan tinggi ini ada kelas reguler untuk umum, dan juga kelas bintang khusus merpati yang sudah sering ikut lomba. Adapun aturannya, merpati harus masuk di dalam area garis pembatas yang telah ditentukan dan turun di meja yang sudah disediakan pihak panitia, jika tidak maka peserta dianggap gugur,” sebutnya. Pihaknya berharap, dengan adanya perlombaan ini sekaligus mengajak kepada para pehobi burung merpati untuk bisa bergabung dalam paguyuban merpati di Lebak Kardin. Sebab, hal ini pun menjadi salah satu wujud untuk melestarikan dan mencintai burung merpati. “Tak hanya untuk kalangan usia dewasa, anak-anak pun bisa ikut dalam kompetisi ketangkasan burung ini. Tak ada batasan usia, yang penting hobi kita sama yakni sebagai pencinta burung merpati,” katanya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: