Akhir Oktober Diprediksi Musim Hujan

Akhir Oktober Diprediksi Musim Hujan

MAJALENGKA–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) kelas III Jatiwangi memprediksi awal musim hujan terjadi akhir Oktober mendatang. Hal itu berdasarkan pengamatan data klimatologi. petugas forecaster BMKG Kelas III Jatiwangi, Ahmad Faa Izyn mengatakan, awal musim hujan akhir Oktober itu terjadi di beberapa wilayah diantaranya Kuningan dan selatan Majalengka. Sedangkan untuk wilayah Indramayu, Cirebon dan Majalengka tengah serta utara diprediksi mulai bulan November. “Dari peta monitoring hari tanpa hujan dan peta distribusi curah hujan Dasarian I September lalu di Jawa Barat, kami sudah melakukan pemantauan. Pada dasarian I bulan September ini menunjukkan sebagian besar wilayah yang mengalami hari tanpa hujan dengan kriteria menengah mulai hari ini (kemarin, red) sampai 20 hari mendatang. Sedangkan untuk kriteria sangat panjang terjadi akhir September sampai 60 hari kedepan,” ujarnya. Kriteria hari tanpa hujan sangat panjang pada akhir September hingga 60 hari kedepan itu terjadi di beberapa daerah, diantaranya Bekasi (Bendung Bekasi, Tambun), Karawang (Pasir Ukem, Pataruman), Subang (Dangdeur, Ciasem), Indramayu (Juntinyuat, Losarang, Indramayu, Krangkeng). Untuk Kabupaten Cirebon di daerah Kecamatan Gegesik. Kuningan (Waduk Darma), Majalengka (Rentang, Sadawangi, Banjaran, Rawa, Sunia, Pajajar, Talaga, Cikijing, Majalengka). Sejumlah daerah lainnya di Jawa Barat diantaranya Ciamis di Bantardewa dan Ciamis, kemudian Garut di Malangbong, Leles, Banyuresmi, Haurwangi, serta Bandung di Ciparay dan Cikancung. Kemudian Cianjur (Bojong Picung) dan Sukabumi (Lengkong, Cikaso, Tegal Buleud). Pihaknya juga sudah menginformasikan peringatan dini kekeringan di Jawa Barat. Sejumlah wilayah yang berpotensi kekeringan ekstrem atau kurang lebih 60 hari tanpa hujan terjadi di wilayah Subang (Salam Darma, Karang Anyar, Pusakanagara), Purwakarta (Cinangka, Purwakarta, Cibukamanah, Cikao Bandung), Sumedang (Cimalaka), Indramayu (Cidempet, Bondan). “Terkait kekeringan panjang di kabupaten Majalengka sendiri persentasenya sangat sedikit. Hanya terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat saja,” tandasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: