Panitia Hari Aksara Internasional Bantah Merugi
KUNINGAN-Kabar jika EO pameran pembangunan mengalami kerugian akibat penyelenggaraan peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) di lapangan Pandapa Paramartha beberapa waktu lalu, dibantah keras oleh Ketua Panitia HAI Elon Carlan SPd MMPd. Pasalnya, panitia HAI sudah membayar semua kewajibannya yang diminta oleh EO pameran, Esa Selaras, karena menggunakan fasilitas milik EO tersebut. Bahkan seluruh stan kota dan kabupaten juga sudah membayar sewa kepada Esa Selaras meski hanya menggunakan selama dua hari. Elon menjelaskan kronologi pembayaran yang dilakukan pihaknya kepada EO Esa Selaras, penyelenggara pameran. Itu semua berawal ketika panitia HAI akan menggelar acara peringatan tingkat nasional di Kabupaten Kuningan, di mana Mendikbud RI datang langsung membuka acara. Semula panitia berkeinginan memakai Terminal Tipe A Kertawangunan sebagai lokasi penyelenggaraan peringatan HAI tingkat nasional, karena lapangan Pandapa Paramartha sudah dipakai untuk pameran pembangunan. Namun pihak EO menemui dirinya dan meminta agar peringatan HAI tetap dilangsungkan di Pandapa, mengingat di tempat tersebut sudah tersedia panggung dan tenda. Pertemuan lanjutan akhirnya dilakukan antara panitia peringatan HAI dan EO. Kemendikbud sendiri, kata Elon, sudah memiliki EO yang akan menyelenggarakan kegiatan peringatan HAI. Akhirnya dalam pertemuan itu juga disepakati beberapa hal, termasuk ada penawaran harga sewa panggung dan tenda yang cukup murah dari EO. “Akhirnya panitia HAI memilih menggunakan lapangan Pandapa Paramartha untuk acara pembukaan. Sebab di lokasi itu sudah tersedia panggung dan tenda. Padahal Kemendikbud sudah mempunyai EO sendiri yang akan menyiapkan segala sarana bagi kegiatan tersebut,” papar Elon. Dia masih ingat betul jika pemilik Esa Selaras, Ika menawarkan harga yang terjangkau untuk sewa panggung dan tenda. Harga yang disebut Ika yakni Rp10 juta untuk satu hari penyelenggaraan. “Ibu Ika dari Esa Selaras waktu itu menyebut angka Rp10 juta untuk sewa panggung dan tenda. Kami pikir harganya terjangkau, dan akhirnya kami setuju menggunakan fasilitas EO di Pandapa. Itu berarti, penyelenggaraan peringatan HAI di Terminal Tipe A, kami batalkan. Namun dalam perjalanannya, harga sewa panggung dan tenda kemudian berubah alias naik kali lipat,” jelas Elon sembari memperlihatkan kuitansi pembayaran sewa tenda dan panggung yang diberikan Esa Selaras. Pihaknya lantas menerima tagihan dari EO terkait penggunaan tenda dan panggung sebesar Rp23 juta. Elon merasa keberatan dengan tagihan sebesar itu dan akhirnya hanya memberikan Rp20 juta. Selain sewa panggung dan tenda, pihaknya juga membayar tenaga kebersihan di sekitar lokasi. “Jadi, kalau acara yang kami selenggarakan disebut-sebut merugikan EO, dari mana merugikannya? Semuanya kami bayar. Sewa panggung, bayar petugas kebersihan, dan lainnya. Malahan semua kota dan kabupaten di Jawa Barat yang ikut pameran HAI, membayar sewa ke EO masing-masing sebesar Rp3,5 juta per lokal. Malah ada yang lebih membayarnya. Dan itu dibayar tunai oleh kota dan kabupaten,” tegas Elon. Untuk soal sewa loader di arena pameran, sambung dia, itu merupakan pembicaraan antara EO dan perwakilan Kemendikbud. Elon juga tidak mengetahui soal kelanjutan komunikasi sewa loader yang digunakan pameran oleh Kemendikbud. “Saya sendiri menyaksikan langsung pertemuan awal antara Ibu Ika dengan orang Kemendikbud terkait sewa loader. Malah Ibu Ika meminta saya untuk tidak ikut campur. Setelah pertemuan yang pertama, saya tidak tahu kelanjutannya apakah sudah dibayar sewanya atau belum, karena itu sudah menjadi urusan EO dan Kementerian,” sebut Elon. Bantahan serupa juga diberikan EO Esa Selaras, Yozar Wira Bestari. Menurut Yozar, sebenarnya tidak ada masalah antara pihaknya dengan panitia HAI dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan. Semua kewajiban sudah dibayar oleh panitia di tingkat lokal. “Kami tidak ada masalah, dan sama sekali tidak dirugikan oleh panitia HAI dari Disdikbud Kuningan. Semuanya sudah dibayar. Malah kami berterima kasih kepada Disdikbud yang menyarankan kota dan kabupaten menghubungi langsung EO untuk sewa stan. Untuk yang sewa loader, itu bukan tanggung jawab Disdikbud melainkan Kementerian. Dan ini sedang kami upayakan ke Kementerian. Sekali lagi, panitia HAI tidak merugikan kami ketika penyelenggaraan kegiatan,” katanya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: