Pedagang Pasar Kepuh Bersiap Tempati Pasar Darurat
KUNINGAN - Sebanyak 210 pedagang Pasar Kepuh mulai bersiap menempati pasar darurat yang telah disiapkan, menyusul rencana renovasi pasar tertua di Kabupaten Kuningan tersebut akan segera dilaksanakan. Para pedagang akan menempati kios-kios sementara yang terbuat dari kayu beratapkan asbes di sepanjang jalan hingga terminal yang berbatasan dengan Pasar Baru. Rencananya mereka akan menempati pasar darurat tersebut selama 105 hari pengerjaan proyek renovasi pasar tersebut. \"Total kios dan los sebanyak 260 unit, tetapi kami buatkan pasar darurat ini sebanyak 210 unit karena ada beberapa pedagang yang sebelumnya punya dua hingga tiga kios, untuk sementara masing-masing satu kios selama proses rehab,\" ungkap Muslim Petugas Retribusi Pasar Disperindag saat mengatur penempatan pedagang pasar. Dijelaskan Muslim, proyek pengerjaan rehab Pasar Kepuh tersebut akan dimulai pada tanggal 1 Oktober mendatang. Untuk sementara, para pedagang akan ditempatkan di pasar darurat yang telah dibuat zonasi berdasarkan komoditinya. \"Kami sudah merancang zonasi untuk para pedagang berdasarkan jenis barang yang dijualnya. Mulai dari kawasan pedagang klontongan, sayur, kain hingga warung nasi akan ditempatkan sementara dalam zona tertentu untuk memudahkan pembeli saat berbelanja nanti,\" kata Muslim. Muslim menambahkan, pemerintah Kabupaten Kuningan merencanakan rehab total Pasar Kepuh menjadi lebih tertata dan rapi seperti Pasar Baru. Dikatakan, jumlah kios dan los yang akan dibangun akan sama dengan yang ada sekarang yaitu sebanyak 260 unit terdiri dari los 80 unit dan kios 180 unit. \"Total anggaran mencapai Rp10 miliar. Pasar Kepuh nantinya akan dibangun sedemikian rupa sehingga menjadi pasar yang representatif, bersih dan tidak lagi becek seperti sekarang agar para pedagang dan pembeli bisa nyaman bertransaksi,\" kata Muslim. Proyek rehab Pasar Kepuh tersebut, kata Muslim, akan berlangsung selama 105 hari kerja atau sekitar tiga bulan lebih. Kabar baik bagi para pedagang penghuni asli, karena setelah pembangunannya rampung mereka boleh langsung menempati kios atau los yang baru nanti tanpa dipungut biaya sewa. \"Karena para pedagang lama ini masih memegang kontrak menempati kios dan los hingga 11 tahun lagi. Jadi ketika pembangunannya selesai nanti, mereka boleh langsung menempati tempat berjualan mereka yang baru tanpa ada biaya lagi,\" ungkap Muslim. Sementara itu, salah seorang pedagang warung nasi Dudung mengaku pasrah dengan rencana pemerintah Kabupaten Kuningan merehab Pasar Kepuh. Menurut Dudung, selama rehab pasar tersebut bertujuan untuk kebaikan bersama, maka dirinya akan mengikutinya. \"Meskipun yang kami tahu rencananya hanya akan ada perbaikan jalan dan gorong-gorong, tapi kalau sudah begini ya kami ikut saja. Yang penting tujuannya untuk kebaikan bersama dan saat bangunan sudah jadi nanti kami tidak dipungut lagi biaya sewa karena masih ada kontrak hingga 11 tahun mendatang,\" kata Dudung diamini pedagang lainnya. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: