Antisipasi Kecelakaan, Dishub Kuningan Cek Kelengkapan Bus tapi Kerap Diabaikan Sopir

Antisipasi Kecelakaan, Dishub Kuningan Cek Kelengkapan Bus tapi Kerap Diabaikan Sopir

KUNINGAN - Langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, rutin dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kuningan. Antara lain mengecek kondisi ban dan kelengkapan surat trayek bus. Pemeriksaan dilakukan petugas Dishub di Terminal Tipe A Kertawangunan terhadap bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang akan berangkat ke luar daerah. Sayangnya, tidak semua pengemudi bus mau berhenti sejenak di dalam terminal untuk diperiksa kondisi kendaraannya. Pantauan Radar Kuningan, Sabtu (23/9), pemeriksaan dilakukan petugas dishub di jalur pemberangkatan antar kota di terminal tersebut. Sebuah meja dan beberapa kursi dipakai petugas untuk memantau bus-bus yang akan berangkat. Sedangkan bus yang baru datang dengan tujuan Kuningan dan sekitarnya tidak diperiksa. Setiap ada bus yang datang, petugas langsung melambaikan tangan dan meminta sopirnya untuk menepi. Namun lambaian tangan petugas kerap diabaikan sopir yang terus melajukan kendaraannya. Alhasil petugas terpaksa melepaskannya lantaran kekurangan tenaga pengawas. Salah seorang petugas dishub, Asep langsung mendatangi bus yang berhenti di pemeriksaan keberangkatan. Dengan teliti dia memeriksa badan bus termasuk bannya. Setelah melakukan pemeriksaan, Asep kemudian melaporkan kepada atasannya. Sedangkan kondektur bus turun dari kendaraannya dan mendatangi petugas sembari menyerahkan surat trayek dan surat lainnya. “Ini pemeriksaan rutin yang kami lakukan. Terutama mengecek bannya apakah kondisinya kemps, gundul atau bagus. Kalau gundul, kami tidak akan mengizinkan untuk berangkat sebelum diganti. Sebab jika dibiarkan, itu bisa membahayakan penumpang bus sendiri,” ujarnya. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap bus Damri tujuan Kuningan-Bandung. Kebetulan bus Damri menempatkan busnya di terminal tersebut setiap harinya. Perusahaan angkutan penumpang milik pemerintah itu mengoperasikan 10 armada yang meyalani jurusan Kuningan-Bandung setiap harinya. Penanggagung jawab Damri di Kuningan, Heri menuturkan, setiap hari sebelum berangkat, bus yang dikelolanya wajib mengikuti pemeriksaan oleh petugas Dishub di terminal. “Kebetulan untuk waktu sementara kami menjadikan area parkir di Terminal Tipe A Kertawangunan ini sebagai pull bus Damri jurusan Kuningan-Bandung. Selain petugas Dishub, kami juga melakukan pemeriksaan sebelum bus masuk ke terminal keberangkatan,” terang Heri. Dia juga setuju dengan pemeriksaan rutin yang dilakukan petugas Dishub terhadap angkutan luar kota, meski di internal perusahaan otobus juga sudah dilakukan pengecekan oleh mekanik. Pemeriksaan ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalin yang diakibatkan oleh kondisi bus yang kurang layak. “Bus Damri yang kami operasikan selalu rutin dilakukan pengecekan. Mulai rem, oli, ban dan juga kelengkapan surat-suratnya. Jangan sampai malah di tengah perjalanan, bus mendadak mogok akibat kurang pengawasan,” sebut Heri. Pria asal Desa Haurkuning, Kecamatan Nusaherang itu mengaku jika armada Damri berusaha memberikan pelayanan yang prima kepada pengguna jasa. Dia juga melihat, prospek Kabupaten Kuningan ke depannya akan lebih bagus mengingat bandara BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka, sebentar lagi bakal dioperasikan. “Kami menyiapkan armada baru untuk melayani penumpang jurusan Kertajati-Kuningan dan begitu juga sebaliknya. Penyiapan armada ini sebagai bentuk antisipasi membeludaknya penumpang yang akan menggunakan bus menuju bandara,” paparnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: