Bupati Sutrisno Geram Masih Ada Pejabat Jual Namanya

MAJALENGKA-Bupati Majalengka DR H Sutrisno SE MSi semakin geram dengan kinerja pejabat di lingkungan Pemkab Majalengka. Bahkan dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang dihadiri para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan sekretarisnya, bupati mengingatkan agar para pejabat bisa lebih profesional melaksanakan tugas. Sutroisno juga meminta agar para pejabat tidak menjual nama bupati demi kepentingan pribadi. “Ini peringatan dari saya, jangan sekali-kali untuk sebuah kepentingan pribadi menjual-jual nama bupati. Saya menjabat semata-mata untuk sebuah pengabdian,” jelasnya. Selaku bupati dirinya telah memberikan contoh bagaimana mencari penghasilan lebih untuk kehidupan. Para pejabat bisa memanfaatkan lahan untuk melakukan bisnis pertanian. Dia menegaskan jangan mencari pendapatan dari lingkungan pekerjaan, karena tugas pejabat adalah mengabdi kepada masyarakat. “Apalagi saya telah membawa para pejabat ke ladang jagung dan bawang. Hal itu adalah upaya agar mereka bisa memanfaatkan peluang usaha untuk mencukupi kebutuhan hidup,” jelasnya. Bupati menjelaskan bahwa sejauh ini banyak pejabat di beberapa daerah ditangkap akibat penyalahgunaan wewenang. Untuk menciptakan lingkungan pemerintahan yang aman dan kondusif, pemkab melaksanakan rapat koordinasi dengan OPD untuk menyatukan pemahaman dan langkah. “Ke depan saya tidak ingin mendengar ada masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan pelayanan,” tegasnya. Dirinya juga berpesan agar dalam melaksanakan tugas dilakukan secara gotong royong dan saling menghargai, karena dalam Pancasila hal itu sudah dijelaskan dan bupati berharap pemahaman itu bisa diaplikasikan dalam melaksanakan kinerja di lingkungan masyarakat. Sekda Drs H Ahmad Sodikin MM menambahkan, rapat bukan hanya membahas fungsi dan kinerja OPD. Pembangunan di Kabupaten Majalengka juga dibahas. “Saya berharap upaya ini bukan hanya membuat para pejabat lebih profesional, melaikan pelayanan dan pembangunan bisa berjalan lebih maksimal,” tambahnya. (bae)

Sumber: