Warga Bertani di Tanah Timbul Waduk Darma

Warga Bertani di Tanah Timbul Waduk Darma

KUNINGAN-Tanah timbul akibat penyusutan debit air Waduk Darma di Kabupaten Kuningan karena musim kemarau dimanfaatkan warga setempat untuk bercocok tanam seperti padi dan palawija. Meski berisiko tenggelam saat musim hujan tiba, namun hal tersebut telah menjadi hal biasa warga setempat setiap musim kemarau seperti sekarang. Warga setempat Ubun (54) mengatakan, sejak volume air Waduk Darma berkurang akibat disalurkan untuk irigasi kawasan pertanian di wilayah timur Kuningan dan sebagian di wilayah Cirebon bagian selatan, warga mulai membuat petak-petak sawah untuk ditanami padi. Lahan yang ditanami, kata Ubun, adalah tanah warisan dari orang tuanya yang selama ini tenggelam oleh perairan waduk. \"Saat pembangunan Waduk Darma dulu, tidak ada istilah ganti rugi lahan. Oleh karena itu, saat musim kemarau panjang tanah tersebut kembali muncul, kemudian dimanfaatkan kembali oleh pemilik aslinya untuk ditanamani padi, jagung atau kacang-kacangan. Lumayan untuk tambah-tambah uang belanja,\" kata Ubun. Ubun dan puluhan warga Desa Darma lain mengaku telah menanam padinya sekitar satu bulan dan diperkirakan bisa dipanen tiga bulan mendatang. Meski belum mengetahui kapan musim hujan tiba, namun Sukardi berharap padi yang ditanamnya tersebut sempat dipanen sebelum musim hujan tiba. \"Namanya juga untung-untungan, kalau musim hujan tiba, kami pasrah saja,\" ujarnya. Berbeda dengan Didi yang memilih menanam kacang tanah di lahan timbul tersebut karena masa tanamnya lebih pendek yaitu hanya sekitar dua bulan. \"Untuk jaga-jaga barangkali musim kemarau tahun ini pendek, saya memilih menanam kacang tanah supaya bisa lebih cepat panennya,\" kata Didi. Pihak pengelola Waduk Darma pun tidak mempermasalahkan penggarapan tanah sementara tersebut mengingat riwayat lahan tersebut pada awalnya memang merupakan tanah milik warga dan sebagian ada juga merupakan tanah bengkok desa setempat. Bahkan keberadaan tanaman padi yang menghampar hijau menambah pemandangan Waduk Darma menjadi lebih menarik. \"Sudah biasa, ketika musim kemarau menyebabkan tanah timbul akibat air surut dimanfaatkan warga untuk bercocok tanam. Meskipun kegiatan tersebut berpotensi menyebabkan pendangkalan atau sedimentasi, namun kami tidak bisa berbuat banyak selama pengelolaannya masih wajar dan aman,\"ujar petugas pengelola Ahmad belum lama ini. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: