Lewat BUMDes, Desa Anjatan Kembangkan Benih Lele Sangkuriang

Lewat BUMDes, Desa Anjatan Kembangkan Benih Lele Sangkuriang

INDRAMAYU–Pemerintah Desa Anjatan, Kecamatan Anjatan mengembangkan usaha pembenihan ikan lele Sangkuriang. Desa ini berencana menjadi sentra pembenihan ikan lele Sangkuriang yang pertama di wilayah eks Kawedanan Haurgeulis. Kuwu Anjatan, Warto menjelaskan, usaha ini merupakan salah satu program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dibiayai dari alokasi dana desa. Budidaya pembenihan ikan lele Sangkuriang dipilih lantaran mudah diaplikasikan dan prospek pemasarannya masih sangat bagus. “Kebetulan ada warga kami yang ahli dan berpengalaman di bidang usaha ini. Sekarang masih proses uji coba, baru sebulan ini. Saya yakin berhasil. Ke depannya kita berkehendak Desa Anjatan menjadi sentra pembenihan ikan lele Sangkuriang,” kata dia kepada Radar. Sebagai awal, disiapkan 18 kolam terpal untuk pembenihan. Kolam ikan itu tampak unik karena dibuat melingkar. Pengelolaannya diserahkan kepada 6 warga. Benih ikan yang dihasilkan nantinya untuk dipasarkan ke sejumlah daerah. Sedangkan sebagiannya dibagikan secara gratis kepada warga yang berminat melakukan wirausaha benih lele. “Jadi tidak semata-mata profit yang kita cari. Ada pemberdayaan ke masyarakat lain dengan pemberian benih gratis termasuk nanti disiapkan fasilitasnya, Warga juga dilatih cara memelihara, memberikan pakan, dan mengatasi penyakit ikan secara tepat,” terang Kuwu Warto. Ditambahkannya, ikhtiar meningkatkan kesejahteraan warga juga dilakukan melalui usaha pengembangan usaha ternak kambing yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Waskita Lestari. Pola yang digunakan adalah pemberian indukan kambing dengan sistem bergilir. BUMDes menyiapkan sebanyak 22 ekor kambing betina dan 1 ekor jantan dewasa untuk dikembangbiakan oleh warga. Indukan ini nantinya digilir kepada warga untuk kemudian dikembangbiakan. Namun sebelumnnya, warga calon penerima terlebih dahulu dibekali pengetahuan dan pelatihan beternak kambing yang baik. Mulai dari penyediaan pakan, kesehatan pakan, cara mengetahui umur, seleksi bibit yang baik, perkandangan, pascapanen hingga analisa usaha dan pemasaran.Setelah mendapatkan ilmunya, peternak akan diberi bantuan induk kambing masing-masing dua ekor yang kemudian digulirkan kepada peternak yang lain. Melalui program ini, harap dia, warga bisa hidup lebih sejahtera dan lebih yakin dalam menatap masa depan. Sebab dengan bekal ilmu dan pengetahuan tentang beternak kambing, peternak kecil yang masih menggunakan pola alami bisa menjadi peternak-peternak besar. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: