SBY Tak Bahas Pengungsi Rohingya

SBY Tak Bahas Pengungsi Rohingya

PHNOM PENH- Sejumlah pengungsi dari etnik Rohingya beberapa kali terdeteksi memasuki wilayah Indonesia. Namun permasalahan itu tidak disinggung dalam pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Perdana Menteri Myanmar Thein Sein di sela-sela pelaksanaan KTT ASEAN ke-21, Kamboja. Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, isu pengungsi tersebut tidak secara spesifik dibahas antara SBY dan Thein Sein. \"Presiden menyampaikan bahwa isu (Rohingya, red) harus dikelola karena memang sudah menjadi isu yang menarik perhatian internasional,\" kata Faizasyah di Peace Palace, Phnom Penh, kemarin (20/11). Bahkan, SBY tidak hanya merujuk pada persoalan Rohingya, namun mengenai konflik Rakhine State. Presiden, lanjut Faizasyah, mendapatkan penjelasan mengenai langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah Myanmar dalam menangani persoalan itu. \"Kita bisa mendengar dari sumber utama,\" katanya. Menurutnya, delegasi Indonesia mendapatkan penjelasan bahwa persoalan Rakhine State bukan konflik antaragama namun lebih merupakan konflik komunal yang di-trigger oleh pihak-pihak tertentu. \"Kita menyampaikan bahwa itu satu hal yang sangat dipahami karena kita juga pernah mengalami masalah serupa terkait konflik komunal,\" terang Faizasyah. Myanmar, kata dia, terbuka jika ada yang datang untuk melihat atau melakukan investigasi, seperti yang pernah dilakukan oleh Ketua PMI Jusuf Kalla beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, SBY menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Indonesia juga mendapat undangan untuk datang ke Myanmar awal tahun depan yang akan dimanfaatkan untuk fokus pada kerja sama bidang ekonomi. Menurut Faizasyah, Myanmar mengharapkan Indonesia melakukan investasi di wilayah Rakhine untuk menciptakan lapangan kerja. \"Di sana juga ada masalah yang sangat pelik terkait pendidikan, tidak cukup maju. \"Jadi memang kompleks masalah sosial di Rakhine,\" urai mantan juru bicara kemenlu itu. Indonesia juga menyatakan dukungannya terhadap proses transformasi di Myanmar yang dianggap sudah berada pada track yang benar. Selain melakukan pertemuan bilateral dengan Myanmar, di sela-sela KTT ASEAN, Presiden SBY yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono melayat ke mendiang Raja Kamboja Norodom Sihanouk, di Tevea Vinichay Palace, Royal Palace. SBY menyampaikan ucapan belasungkawanya kepada Ratu Monineath Sihanouk, Raja Norodom Sihamoni, dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. (fal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: