Panpilwu Kaget Anggaran Pilwu, Harus Hemat Jika Ingin Tak Ada Masalah
INDRAMAYU-Panitia Pemilihan Kuwu (Panpilwu) Serentak diminta harus lebih berhemat dalam penggunaan anggaran. Sebab, anggaran yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Indramayu, yang bersumber dari APBD, dinilai sebagai panitia sangat minim. Sehingga, mau tak mau panpilwu harus lebih berhemat dalam penggunaan anggaran. Apalagi panitia tak diperbolehkan meminta anggaran tambahan dari para calon kuwu. “Mau tak mau kita harus lebih berhemat. Anggran yang diberikan pemerintah dari APBD, kalau dikatakan cukup, ya cukup. Kalau dinilai kurang ya kurang. Jadi kita harus bisa menyiasatinya saja dalam menggunakan anggaran. Jangan sampai melebihi anggran dari pemkab,” ujar salah satu Panitia Pilwu Desa Karangkerta Kecamatan Tukdana, Tirta. Tirta menyebut, dalam pemilihan kuwu aturannya berbeda dari tahun sebelumnya. Pilwu sebelumnya anggaran dibebankan kepada para calon. Tapi pilwu saat ini, calon tak dibebankan biaya. Biaya ditanggung pemerintah daerah dari APBD. “Mungkin karena panitia sudah terbiasa dengan aturan yang lama, biaya pilwu jadi beban para calon. Sekarang beda. Besarannya maksimal tak lebih dari Rp200 juta per desa. Tergantung hak pilih. Panitia harus bisa mengatur anggaran yang sudah diberikan oleh pemda,” katanya. Sementara, H Sutarjo selaku Kuwu Kongsijaya Kecamatan Widasari yang ikut dalam Pilwu Serentak tahun ini mengungkapkan, anggaran panpilwu untuk penyelenggaraan pesta demokrasi dari APBD sudah sesuai dengan yang dibutuhkan panitia. Hal itu dilakukam meski jumlahnya tak seperti penyelenggaraan pilwu sebelumnya. “Jika dihitung-hitung, untuk anggaran sudah paling hemat. Panitia juga harus bisa lebih berhemat dalam penggunaan anggaran. Kalau panitia mau berhemat pasti cukup. Mungkin karena ini peraturan baru, panitia juga kaget dengan anggaran yang didapat untuk menyelenggarakan pilwu. Tapi mudah-mudahan di tahun-tahun yang akan datang panitia tak kaget dan bisa terbiasa dalam penghematan anggaran pilwu,” tandasnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: