Newcastle United vs Liverpool, Lebih dari Gol Century

Newcastle United vs Liverpool, Lebih dari Gol Century

NEWCASTLE UPON TYNE – Newcastle United itu sasaran terempuk Liverpool selama era Premier League. Di St James Park, Newcastle saja, The Reds sudah mencetak 99 gol di segala ajang. Cukup satu gol saja malam ini  WIB maka Liverpool, telah membukukan gol century alias gol ke-100 ke gawang tuan rumah. Tapi cukupkah di angka 100 gol yang dibukukan Jordan Henderson malam nanti WIB? Apalagi, dengan Liverpool yang kemungkinan besar bakal menurunkan kuartet lini depannya, Philippe Coutinho, Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane bersamaan sejak menit pertama (Siaran Langsung RCTI/ beIN Sports 1 pukul 22.30 WIB). Comeback-nya Mane dari sanksi larangan bermain tiga laga yang jadi petunjuk Juergen Klopp sebagai tactician Liverpool untuk mengambil opsi kuartet lini depan tersebut. \'\'Mereka (Coutinho, Salah, Firmino, dan Mane) itu ancaman yang luar biasa,\'\' koar Klopp, dikutip situs resmi klub. Ya, ini kali pertamanya musim ini, Liverpool bermain dengan kuartet pemain menyerang sekaligus. Sebelumnya, saat Coutinho absen masih ada Salah yang mengisi spot sisi kanan. Di saat Mane absen, ganti Coutinho yang ciamik di sisi kiri. Kini, saat Mane comeback, Coutinho juga sedang on fire. Klopp telah mencobanya di Moskow ketika ditahan 1-1 Spartak Moskow, tengah pekan lalu WIB (27/9). Coutinho yang cetak gol, Mane yang mengirim assist. \'\'Itu (melawan Spartak) bukan laga penghakiman kombinasi ini. Itu bagus dan berpeluang besar jadi kombinasi line up kami,\'\' sebut Klopp menjawab keraguan akan potensi kuartet itu akan meledak bersama, dalam konferensi persnya di Melwood, Jumat malam waktu setempat (29/9). Meski, Klopp mengakui keempat pemainnya tengah dalam momentum bagus. Dari total tujuh gol di semua ajang bulan September, tiga dari Salah, dua dari Coutinho, plus satu gol lain dari Firmino. Mane? \'\'Sadio sembilan atau sepuluh hari tanpa bermain, jadi Sadio masih lambat dalam mengikuti ritme permainan kami. Meski dia masih punya insting menyerang yang baik,\'\' klaim Kloppo, sapaan akrab Klopp. O Mago, julukan Coutinho, dalam kuartet ini bakal kembali berperan sebagai deep-lying midfielder yang memberi support di belakang trio Salah, Firmino, Mane. Selain itu, dia pun bisa jadi opsi serangan Liverpool dari garis kedua. \'\'Dia (Coutinho) akan memberi kami kesempatan lebih besar untuk mencetak gol dengan posisinya itu,\'\' klaim Firmino, sebagaimana dikutip The Empire of The Kop. Lantas, bagaimana pandangan Firmino jika harus bermain kuartet menyerang? Brasiliero yang besok akan berulang tahun ke-26 tahun itu, menyebut ini kombinasi menarik. \'\'Kini, tinggal kami saja bagaimana memaksimalkan itu semua supaya mampu membantu Liverpool,\'\' tambah Firmino. Hanya, sekalipun mendukung opsi kuartet menyerang ini, John Aldridge sebagai mantan pemain Liverpool, menyebut perlu ada sedikit perubahan dilakukan Klopp. Apa itu? Dia menilai Mane lebih menakutkan jika dimainkan sebagai penyerang. Bukan Firmino. Sehingga, Firmino bisa digeser ke posisi Mane. \'\'Saya bukan dalam posisi meremehkan Firmino. Tapi dengan memainkan tiga pemain di depan, solusi itu yang bisa jadi solusi terbaik. Dari mana gol bisa banyak datang, itu dari Mane,\'\' klaim Aldridge dalam wawancaranya kepada Liverpool Echo. Mane baru mencetak tiga gol di Premier League, dan ketiga gol itu terjadi dalam tiga laga pertama Premier League. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: