0 AC Milan vs AS Roma 2, Kehabisan Akal
MILAN - Tampaknya, keputusan petinggi Milan untuk mempertahankan Vincenzo Montella harus direvisi. Setidaknya pasca kekalahan 0-2 dari AS Roma kemarin. Itu adalah kekalahan kedua Rossoneri dalam dua pertandingan beruntun setelah sebelumnya juga keok dari Sampdoria dengan skor serupa pekan lalu. Memang, tekanan kepada Montella sempat mereda saat Milan menang 3-2 dari HNK Rijeka (29/9) di Europa League. Tapi, kekalahan dari Roma membawa kembali suara sumbang agar pelatih 43 tahun segera lengser. Calon pengganti yang paling kuat adalah Carlo Ancelotti yang baru saja dipecat Bayern Muenchen. \'\'Kompetisi masih berjalan tujuh pertandingan. Tim ini masih baru, jadi tidak ada pelatih yang bisa memberikan keajaiban dalam waktu singkat,\'\' ujar Direktur Olahraga Massimiliano Mirabelli kepada La Gazzetta dello Sport. \'\'Anda harus mencoba melihat peta persaingan. Roma memiliki beberapa pemain yang telah bermain bersama selama bertahun-tahun. Tidak mudah menghadapi mereka,\'\' sambunnya. Meski masih \"melindungi\" Montella, namun bukan berarti manajemen diam saja. Bahkan, tadi malam Montella berada di Milanello untuk bertemu dengan Mirabelli. Namun, pertemuan keduanya bukan membahas mengenai nasib Montella. Belum. Lebih kepada mengenai kondisi pemain terakhir pasca kekalahan melawan Roma. Sebab, setelah break internasional, mereka sudah ditunggu Derby della Madonnina (16/10). Nah, bila keok lagi, maka surat PHK tampaknya benar-benar mampir ke meja Montella. Mantan pelatih Sampdoria, Fiorentina, Roma, dan Catania itu memang disorot dari segi taktik yang diterapkan. Serangan Milan memang sporadis. Hanya saja, gampang terbaca lawan. Memang, Montella musim ini belum memiliki formasi paten bagi winning team-nya. Beberapa skema seperti 4-3-3 dan 3-5-2 sempat bergantian dipakai Montella. Bahkan, kemarin dia menerapkan 3-2-3-2 dengan tidak banyak mengubah pemain yang tampil moncer saat menang dari Rijeka. Montella lupa bahwa Roma bukan Rijeka. Pemain yang lebih berpengalaman di Serie A seperti Suso dan Giacomo Bonaventura dicadangkan. Bahkan, pergantian baru dilakukan di menit ke-79 saat Roma sudah unggul 2-0 dengan masuknya Jack -sapaan akrab Bonaventura- dan Patrick Cutrone yang menggantikan Nikola Kalinic yang mati kutu empat menit berselang. Derita Milan kemarin kian lengkap karena Hakan Calhanoglu diusir wasit Luca Banti karena mengantongi kartu kuning kedua. Itu menunjukkan bahwa Montella memang kehabisan akal untuk melakukan perubahan di tengah pertandingan. Padahal, hingga menit ke-70, serangan Milan lebih mendominasi. \'\'Kekalahan ini adalah bagian dari sepakbola dengan insiden kecil dan sedikit keberuntungan bisa membuat perbedaan,\'\' kata Montella. \'\'Ini baru awal dan saya tidak khawatir. Setidaknya, kami sudah menemukan apa yang harus dibenahi di tim ini. Sebagai perbandingan, di waktu yang sama musim lalu, Juventus bahkan tidak masuk zona Europa League namun mereka mampu bangkit dan scudetto di akhir musim,\'\' lanjutnya. Calhanoglu juga menyesal atas tindakan bodohnya. Dia menyesal dan meminta maaf karena imbas dari kartu merahnya itu Milan makin sulit bangkit di sepuluh menit akhir laga melawan Roma dan absen saat derby. \'\'Saya lupa kalau sudah mengantongi satu kartu kuning saat itu,\'\' ujar gelandang Timnas Turki itu kepada Calciomercato. \'\'Sebenarnya, hingga menit ke-70 kami bermain dengan mentalitas menyerang yang sangat baik dengan banyaknya peluang yang lahir. Namun, mereka (AS Roma) lebih beruntung,\'\' pungkasnya. (io)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: